Snouck Hurgronje, Kiprah dan Perannya Bagi Islam Indonesia

- 26 Juni 2021, 10:03 WIB
Foto Snouck Hurgronje
Foto Snouck Hurgronje /Facebook/Tortor/

Setelah hampir setahun di Aceh, pada tanggal 4 Februari 1892 ia kembali ke Batavia. Selanjutnya, padatahun 1899 ia menjabat sebagai penasehat urusan Pribumi, dan Arab.

Pemikiran Snouck Hurgronje tentang Islam tercermin dalam kebijakannya dalam menangani masalah-masalah Islam di Indonesia, seperti memeberikan kebebasan dalam bidang agama, melaksanakan asosiasi di bidang social kemasyarakatan, dan menindak tegas setiap faktor yang bisa menimbulkan pemberontakan dalam bidang politik.

Baca Juga: Kominfo Pertimbangkan Blokir Higgs Domino, PUBG, Free Fire dan Mobile Legends, Apa Alasannya?

Snouck memberi peringatan kepada Belanda untuk tetap mempertahankan kelestarian warisan nenek moyang.

Mengenai watak Islam di Indonesia, Snouck membedakan antara Islam sebagai kultur dan Islam sebagai politik.

Yang perlu diwaspadai oleh pemerintah Hindia Belanda adalah Islam sebagai politik, tapi Islam sebagai kultur dan adat, pemerintah diminta untuk turut memajukannya bahkan itu kesempatan untuk mendekatkan pemerintah dengan umat Islam.

Baca Juga: Pelaku Pungutan liar di Jakarta Barat Dibekuk Polisi

Snouck Hurgronje memiliki pengaruh besar bagi Belanda dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk muslim di Indonesia.

Beberapa bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Belanda di bidang agama, di antaranya adalah netral agama, ordonasi perkawinan, peraturan tentang haji, kebijakan terhadap tarekat dan pan islam,dan lain-lain.

Dalam netralisasi agama Belanda harus menyingkirkan segala rintangan untuk melaksanakan ibadah haji di Mekah.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x