Pedoman Tangerang - Dalam sejarah Indonesia pasti tokoh Snouck Hurgronje tidak pernah terlupakan bagi bangsa Indonesia dan umat Islam khususnya.
Ia dikenal sebagai seorang orientalis (ahli ketimuran) berkebangsaan Belanda, ahli Bahasa Arab, ahli agama Islam, ahli bahasa dan kebudayaan Indonesia, dan penasihat pemerintah Hindia Belanda dalam masalah keIslaman.
Dalam sejarah ilmu ketimuran, Snouck adalah bapak orientalisme yang mengkaji soal keislaman masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Wales vs Denmark, 16 Besar Euro Jumat 26 Juni 2021
Christiaan Snouck Hurgronje lahir pada tanggal 8 Februari 1857 di Oosterhout, Belanda dan meninggal dunia di Leiden tanggal 26 Juni 1936.
Snouck Hurgronje merupakan anak keempat pasangan pendeta JJ.Snouck Hurgronje dan Anna Maria, putrid pendeta D. Christiaan de Visser.
Ketika usianya 18 tahun, ia masuk universitas Leiden.
Baca Juga: Tarik Uang, 48 Calon Jemaah Haji Banten Dianggap Mundur
Awalnya ia adalah mahasiswa fakultas Teologi, kemudian ia pindah ke fakultas sastra jurusan Arab.