Perhimpunan Guru Tuntut Pemda atas Tragedi Kepala Sekolah Dibacok Orang Tua Gegara Anaknya Tidak Bisa Ujian

- 10 Juni 2021, 10:50 WIB
Ilustrasi Pembacokan Kepala Sekolah di Nusat Tenggara TImur oleh Orang Tua akibat anaknya tidak bisa ujian/Ashari/PRMN/Arahkata
Ilustrasi Pembacokan Kepala Sekolah di Nusat Tenggara TImur oleh Orang Tua akibat anaknya tidak bisa ujian/Ashari/PRMN/Arahkata //Ashari/PRMN/Arahkata

Pedoman Tangerang – Kasus penganiaayan guru dalam hal ini kepsek yang berujung maut turut disesalkan oleh Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G).

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menerima laporan guru yang dianiaya oleh oknum orang tua siswa yang menyebabkan kematian.

"Informasi terbaru, per tanggal 9 Juni 2021 korban yang merupakan kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Ndora Nagekeo, Adelvina Azi (59) dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Ketua P2G Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wilfridus Kado.

Baca Juga: Kesal, Ortu Siswa Tikam Kepsek Hingga Tewas Karena Anaknya Tak Boleh Ikut Ujian

Wilfridus menambahkan kejadian ini membuat trauma para guru di NTT. P2G Provinsi NTT meminta penegak hukum untuk menegakkan dan memberikan hukuman seadil-adilnya, semaksimal mungkin, sesuai peraturan yang berlaku.

Pelaku dengan inisial DD (45) warga Nagemi, Desa Ulupulu 1 nekat menikam sang kepala sekolah tersebut dengan benda tajam.

Akibat kejadian itu, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Nangaroro untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca Juga: Rayakan Kelulusan, Pelajar SMK Pasuruan Corat-Coret Gapura, Memalukan!

Penikaman dilakukan pasalnya anak pelaku dilarang mengikuti ujian akhir sekolah oleh pihak sekolah karena belum melunasi "uang komite".

Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri ikut prihatin atas kejadian tersebut.

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah