Jelang Belajar Tatap Muka, DPD RI Wanti-wanti Virus Baru yang Menyebar Hanya dalam 2 Jam

- 9 Juni 2021, 07:30 WIB
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka.
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka. / ANTARA FOTO/Akbar Tado/foc

Pedoman Tangerang – Mengenai rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin meminta realisasi aktivitas tersebut disesuaikan terhadap statistik pertumbuhan Covid-19 di masing-masing daerah.

Ia mewanti-wanti pemerintah dan para guru soal kemunculan virus corona varian baru yang dapat menyebar cepat hanya dalam dua jam.

“Kita menyambut baik wacana PTM yang akan dilaksanakan. Tapi ada beberapa hal yang mesti menjadi kajian oleh pemerintah. Pertama, aplikasi kebijakan harus disesuaikan dengan status zonasi masing-masing wilayah," ujar Sultan dalam keterangan tertulisnya, kemarin, 9 Juni 2021.

Bagi daerah yang masih memiliki angka pertumbuhan dan sebaran tinggi virus Corona, ia mengingatkan tidak mesti dipaksakan untuk belajar tatap muka.

Apalagi saat ini lanjut Sultan kita melihat proses vaksinasi kepada masyarakat baru sebagian kecil dilaksanakan dan memiliki tingkat efektifitas serta efikasi yang rendah.

“Tingkat progres vaksinasi untuk vaksinasi guru dan tenaga kependidikan (GTK) pun patut dipertimbangkan. Dan saya belum yakin bahwa vaksinasi untuk guru dan tenaga kependidikan akan mencapai target 100 persen dalam waktu dekat,” katanya.

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap bertambah 70.654 jiwa hingga Jumat (4/6), pukul 12.00 WIB.

Dengan penambahan itu maka total jiwa yang menerima dua dosis vaksin Covid-19 menjadi sebanyak 11.055.554 jiwa.

Efektivitas atau efikasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac ini pun lebih rendah dibandingkan dengan hasil uji coba vaksin yang sama di Brazil dan Turki.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x