Mendag Sebut Harga Kedelai Meroket Karena Babi di China, Nicho Silalahi: Jangan Kambing Hitamkan Babi

- 21 Februari 2022, 21:30 WIB
Menteri Perdagangan Sebut Harga Kedelai Meroket Karena Babi di China, Nicho Silalahi: Jangan Kambing Hitamkan Babi
Menteri Perdagangan Sebut Harga Kedelai Meroket Karena Babi di China, Nicho Silalahi: Jangan Kambing Hitamkan Babi /MuhammadLuthfi

Pedoman Tangerang - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan permasalahan harga kedelai yang kini merangkak naik dipasaran.

Mendag Lutfi mengatakan naiknya harga kedelai di Indonesia diyakini disebabkan adanya beberapa permasalahan dari negara importir.

Saat di China ada peningkatan bahan makan untuk 1 Miliaran Babi di negeri tirai bambu tersebut.

Baca Juga: Harga Tahu dan Tempe Kembali Mahal, Menteri Perdagangan Sebut Babi di China Jadi Biang Keroknya

"Di China itu, dulunya peternakan babi di sana tidak memakai kedelai, tapi sekarang manggujakan kedelai. Apalagi baru-baru ini ada 1 Miliar lebih Babi pakannya adalah kedelai," ungkap Luthfi, Jumat 18 Februari 2022.

Selain China negara pengimportir kedelai di Amerika Selatan tengah terdampak badai El Nina.

"Jadi permasalahan kedelai di Indonesia yang saat ini harga kembali meroket tinggi, karena terjadi badai El Nina, di Argentina," paparnya.

Menanggapi pernyataan Mendag, Aktifis sekaligus pegiat media sosial Nico Silalahi tegas mengatakan bahwa babi bukanlah kambing hitam yang bisa disalahkan oleh Mendag Lutfi.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Waspada! Belum Usai Omicron, Kini ada Varian 'Siluman' BA.2

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x