Network
Pedoman Tangerang - Di Hari Anti Korupsi Sedunia, presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas perintah untuk terus kejar para mafia-mafia korupsi.
Jokowi mejelaskan bahwa pemberantasan korupsi tidaklah identik dengan cara penangkapan, melainkan dengan cara pencegahan sejak dini, itulah cara yang paling mendasar.
Penanaman sikap anti korupsi sudah semestinya ditanamkan sejak dari dini, agar memiliki kesadaran diri untuk antikorupsi.
Baca Juga: Viral, Gadis ABG ini Guling-guling Histeris Saat Sang Ayah Banting Ponselnya
“Karena itu, penamaman budaya antikorupsi sejak dini jadi bagian penting pemberantasan korupsi. Membangun kesadaran diri adalah kunci mental anti korupsi,” tulis akun Twitter @Jokowi sebagaimana dikutip Pedomantangerang.com.
Jokowi menyebutkan, saat ini Indonesia telah bekerjasama dengan negara Swiss dan Rusia untuk pengembalian aset tindak pidana. Negara Swiss dan Rusia sudah siap untuk membantu penelusuran aset, pembekuan, penyitaan aset, dan perampasan aset hasil tindak pidana di luar negeri.
“Oleh karena itu, buron-buron pelaku korupsi bisa terus dikejar baik di dalam maupun di luar negeri. Aset yang disembunyikan baik para mafia, mafia pelabuhan, mafia migas, mafia obat, mafia daging, mafia tanah bisa terus dikejar dan pelakunya bisa diadili,” tegas Jokowi.
Baca Juga: Siskaeee Dianggap Bukan Muslim, Ternyata Sosok yang Pandai Mengaji
Selain itu, Jokowi menyebut saat ini negara Indonesia masih berada diurutan yang masih jauh dibilang baik dalam penanganan memberantas korupsi.
