Pemimpin junta mengatakan vaksinasi perlu ditingkatkan, baik melalui dosis yang disumbangkan dan dengan mengembangkan produksi dalam negeri, namun hal tersebut tidak bisa segera terwujud dalam waktu dekat.
Myanmar terpaksa menerima bantuan Rusia dan China, seraya mencari bantuan dana keuangan lainnya khususnya dari bantuan COVID-19 ASEAN.***