Hati-hati dengan Limbah Medis Covid-19, Pemerintah Imbau Jangan Dibuang ke TPA

- 30 Juli 2021, 14:06 WIB
Pemerintah mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan limbah medis Covid-19. Masyarakat diminta menghancurkannya dan tidak dibuang ke TPA.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan limbah medis Covid-19. Masyarakat diminta menghancurkannya dan tidak dibuang ke TPA. /Foto: Komunitas Peduli Ciliwung.

Pedoman Tangerang - Pandemi Covid-19 berdampak pada semua lini kehidupan. Lonjakan kasus Covid-19 akhir-akhir ini mengakibatkan Indonesia krisis terhadap fasilitas kesehatan.

Penyebaran virus Covid-19 varian delta pun kini mulai meluas di wilayah Jawa bahkan luar Pulau Jawa. Masyarakat diimbau untuk memakai masker ganda guna pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar bahwa dampak dari limbah medis selama pandemi terus mengalami peningkatan. Data terkini jumlahnya mencapai 18 ribu ton.

Baca Juga: Penanganan Limbah Medis Buruk, Legislator Minta Pemerintah Antisipasi Sebelum Jadi Bom Waktu

“Menurut data yang masuk di LHK, limbah medis per 27 Juli 2021 jumlahnya mencapai 18.460 ton,” ungkap Siti Nurbaya dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu, 28 Juli 2021.

Data yang didapatkan dari daerah dan provinsi tersebut belum lengkap. Dikarenakan asosiasi rumah sakit memperkirakan jumlah limbah medis yang dihasilkan jumlahnya sekitae 383 ton per harinya.

Siti Nurbaya menjelaskan lebih rinci, limbah medis itu terdiri dari infus bekas, masker, jarum suntik, vial vaksin (botol vaksin kecil), face shield, APD (Alat Pelindung Diri), sarung tangan, alkohol pembersih swab, alat PCR antigen, dan baju hazmat.

Baca Juga: Agar Limbah Infeksi Covid-19 Tak Menular ke Orang Lain, Simak Cara Pembuangannya Berikut

Kasus Covid-19 yang semakin melonjak mengakibatkan bertambahnya limbah medis yang ada. Misalnya di Jawa Barat, per 9 Maret 2021 jumlahnya 74,03 ton limbah medis dan per 27 Juli meningkat 836,975 ton jumlah limbah. Dengan demikian jumlah limbah medis meningkat hingga 10 kali lipat.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x