Agar Limbah Infeksi Covid-19 Tak Menular ke Orang Lain, Simak Cara Pembuangannya Berikut

- 6 Juli 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi limbah infeksi Covid-19
Ilustrasi limbah infeksi Covid-19 /freepik

Pedoman Tangerang - Pandemi benar-benar membawa kedaruratan. Limbah infeksius meningkat seiring lonjakan Covid-19 di Indonesia. Limbah ini datang dari orang-orang yang menjalani isolasi mandiri dan berpotensi menularkan virus jika dibuang sembarangan.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan jumlah limbah medis meningkat 30 persen terutama semenjak pandemi melanda Indonesia.

Masyarakat yang yang menjalani isolasi mandiri tentu tak boleh mengabaikan upaya pentingnya mengurangi penyebaran virus. Mereka harus memperhatikan betul pembuangan limbah medis tidak dilakukan sembarangan.

United Nations Children’s Fund (UNICEF) mengungkapkan orang lain yang kontak dengan sampah yang bersumber dari rumah dengan suspek Covid-19 atau pasien positif, berpotensi tertular virus.

Baca Juga: Penanganan Limbah Medis Buruk, Legislator Minta Pemerintah Antisipasi Sebelum Jadi Bom Waktu

Sebut saja sampah seperti sisa makanan, masker medis, tisu bekas, plastik bekas minuman dan makanan, kertas bekas makanan dan minuman dan sebagainya.

Untuk itu, Ketua DPD RI LaNyalla Matalitti mengingatkan masyarakat untuk mematuhi buku petunjuk pengelolaan sampah infeksius yang dikeluarkan oleh KLHK.

Petunjuk itu antara lain membuang sampah infeksius secara terpisah dengan sampah lain. Caranya bisa dengan memasukkan dalam kantong sampah dan tutup rapat. Jika perlu, plastik tersebut diberi keterangan ‘limbah infeksi’.

Untuk mengantisipasi virus yang masih menempel, pasien bisa menyemprot sampah tisu dan masker terlebih dahulu dengan disenfektan atau alkohol 70 persen sebelum dibuang ke tempat sampah. Ini adalah cara untuk tidak membahayakan orang lain dengan virus yang berasal dari kita.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x