Bobroknya Sistem Politik Dimanfaatkan Kelompok Radikal untuk Memusuhi Demokrasi

- 30 Juli 2021, 14:23 WIB
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti. /Dok. PP Muhammadiyah.

Pedoman Tangerang - Menciptakan sistem pemerintahan yang bersih dan juga terbuka akan membuat rakyat mempercayai otoritas pemerintah mereka dan taat pada hukum negara.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan bahwa kunci melawan ideologi radikal dan ekstrim yang paling terutama adalah menciptakan pemerintahan yang baik.

Sebab menurutnya, ideologi radikal akan tumbuh subur jika pemerintah tidak berjalan semestinya dan proses demokrasi tidak seperti yang diharapkan.

Baca Juga: Hati-hati dengan Limbah Medis Covid-19, Pemerintah Imbau Jangan Dibuang ke TPA

Hal ini menurut tokoh Muhammadiyah tersenut menjadi legitimasi kelompok radikal untuk menyebarkan fahamnya dan menjelek-jelekkan pemerintah yang sah. 

Abdul Mu'ti mencontohkan bahwa di negara maju demokrasi berhasil menciptakan kesejahteraan dan mengayomi semua umat beragama sehingga paham radikal tak bisa menancapkan kakinya dengan kuat.

Paham radikal seringkali mencela demokrasi karena demokrasi tidak membawa kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Mengenal Indra Rudiansyah, Mahasiswa Indonesia di Balik Penemuan Vaksin AstraZeneca

“Oleh karena itu maka berbagai persoalan, berbagai pihak yang menyoal demokrasi itu kan mengaitkannya dengan kesejahteraan," ujar Abdul Mu'ti pada Senin, 26 Juli 2021.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah