Pedoman Tangerang - ASEAN berencana tidak akan mengundang Junta Militer Myanmar ke KTT yang akan digelar pada pada 26-28 Oktober mendatang, menyusul sikap Junta yang tidak selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Sukamta, anggota Komisi I DPR RI, Selasa, 19 Oktober 2021 melalui telepon seluler mengatakan.
"Sejak awal dulu saya mendesak Junta Myanmar bertindak sejalan dengan kemanusiaan dan demokrasi, agar Myanmar layak menjadi anggota ASEAN. Tindakan brutal Junta yang menyebabkan banyak korban masyarakat sipil serta kudeta terhadap pemerintahan yang sah sesuai hasil Pemilu sangat tidak sejalan dengan semangat berdirinya ASEAN dulu yang di antaranya untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan. Junta juga tidak menunjukkan komitmen menjalankan lima konsensus yang disepakati dalam KTT sebelumnya di Jakarta," katanya.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Menggelar Aksi di Depan Gedung Sate Bandung
"Karena Junta ndableg saya mendukung ASEAN untuk ambil sikap tegas terhadap Junta," sambungnya.
Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) ini menjelaskan pada KTT sebelumnya, disepakati lima poin konsensus, yaitu kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan.
Dialog konstruktif untuk mencari solusi damai ASEAN akan memfasilitasi mediasi.
Baca Juga: Uni Eropa Akan Menghentikan Vaksinasi Covid 19 Mulai Oktober 2021, Cek Faktanya
ASEAN harus diberikan akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar melalui AHA Center dan ASEAN juga bakal mengirimkan utusan khususnya ke Myanmar.