Mengerikan! PBB Sebut Kelaparan hingga Kematian Massal Bisa Terjadi di Myanmar

- 9 Juni 2021, 16:30 WIB
Orang-orang mengungsi di kawasan hutan di Demoso, negara bagian Kayah, Kamis, 3 Juni 2021.
Orang-orang mengungsi di kawasan hutan di Demoso, negara bagian Kayah, Kamis, 3 Juni 2021. /Foto: AFP.

Pedoman Tangerang - PBB menyatakan Myanmar tengah dihadapkan dengan kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Utusan PBB yang mengunjungi negara Bagian Kayah di Myanmar memperingatkan krisis akibat konflik dengan militer di wilayah itu bisa memicu kelaparan hingga kematian massal.

"Kematian massal akibat kelaparan, penyakit, dan paparan, dalam skala yang belum pernah kita lihat sejak kudeta 1 Februari, dapat terjadi di Negara Bagian Kayah tanpa tindakan segera," kata pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di Myanmar, Thomas Andrews, dikutip dari Reuters, Rabu, 9 Juni 2021.

Ia mengatakan serangan brutal junta militer Myanmar tanpa pandang bulu sangat mengancam kehidupan ribuan pria, wanita dan anak-anak di Kayah.

Baca Juga: Makin Liar! Junta Militer Cap Pemerintah Persatuan Myanmar Sebagai Teroris

Negara bagian kKayah, yang berbatasan dengan Thailand, adalah salah satu dari beberapa wilayah di mana Pasukan Pertahanan Rakyat sukarela bentrok dengan tentara Myanmar.

Tentara Myanmar yang dilengkapi dengan artileri dan serangan udara telah memicu eksodus ke hutan di wilayah itu.

Militer myanmar telah melakukan sejumlah tindakan untuk menegakkan ketertiban sejak kudeta 1 Februari terhadap Aung San Suu Kyi dan pemerintahannya.

Seorang aktivis di Negara Bagian Kayah mengatakan banyak pengungsi tidak dapat dijangkau termasuk di daerah timur kota Demoso, sekitar 15 km (9 mil) dari ibu kota negara bagian Loikaw.

Baca Juga: Israel Tak Ingin Menghentikan Serangan, PBB Berencana membuat Pertemuan Khusus Membahas Kasus HAM di Palestina

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x