Asia Tengah, Kawasan Strategis dengan Potensi Ekonomi dan Energy Security

- 16 Juni 2021, 15:52 WIB
Ilustrasi Peta Dunia
Ilustrasi Peta Dunia /Pixabay/

Herdi Sahrasad, dosen Universitas Paramadina hadir sebagai pembicara menyatakan bahwa Abad 21 adalah abad agama-agama, dan pecahnya Uni Soviet / negara-negara Eropa Timur menjadi penanda bahwa watak spiritual agama menjadi kekuatan untuk melakukan perubahan peradaban.

Baca Juga: China Mulai 'Perangi' Filosofi Kaum Rebahan

“Sekarang saatnya untuk kembali menjalin hubungan-hubungan lama dengan negara Asia Tengah. Namun masih terkendala hambatan Bahasa dan budaya. Hal itu yang menyebabkan hubungan people to people relationship antara masyarakat Indonesia dengan Asia Tengah belum bisa optimal. “ katanya.

Herdi mengatakan bahwa Indonesia punya social capital dan kekayaan destinasi wisata sebagai negara kepulaun yang bisa dijadikan titik tolak kerjasama ekonomi dan budaya, terutama kesamaan mazhab Syafii-Sunni dengan Kazakhstan.

Peran agama menjadi begitu penting saat ini dalam membangun kerjasama budaya dan perdamaian dunia, dan kerjasama dialog peradaban, hal yang menjadi kekuatan utama dalam membangun kerjasama dengan negara-negara Asia Tengah.

"Soft power yang dimiliki Indonesia dalam bidang agama, budaya dan bahasa bisa dimanfaatkan untuk kerjasama-kerjasama yang lebih luas. Ini bisa menjadi modal Indonesia untuk menjalankan kerjasama dan diplomasinya. “ ujar Herdi.

Baca Juga: Arab Saudi Prioritaskan Jemaah Yang Belum Pernah Berhaji

Rahmat Pramono, Dubes RI untuk Kazakhstan dan sekitarnya menyatakan bahwa pemahaman dan kerjasama Indonesia dengan negara-negara Asia Tengah masih kurang, padahal kawasan tersebut mempunyai potensi ekonomi, budaya dan kerjasama pendidikan yang luar biasa.

“Sudah saatnya Indonesia melakukan kajian-kajian secara mendalam tentang kawasan Asia Tengah. Khusus Kazakhstan dan Tajikistan, sektor perdagangan, investasi dan pariwisata perlu dijadikan titik tekan utama dalam kerjasama dengan kedua negara tersebut."

"Kazakhstan adalah negara terbesar ke 9 di dunia, dengan luas daratan 2,6 juta Km2, dan mempunyai ekonomi yang paling maju ketimbang negara-negara lain di Asia Tengah.” ujarnya.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah