Asia Tengah, Kawasan Strategis dengan Potensi Ekonomi dan Energy Security

- 16 Juni 2021, 15:52 WIB
Ilustrasi Peta Dunia
Ilustrasi Peta Dunia /Pixabay/

Saat menyampaikan paparannya, Rahmat juga mengukapkan bahwa tren perdagangan Indonesia – Kazakhstan sebelum pandemi meningkat pesat.

Perdagangan dari segi logistik cukup maju, namun pintu masuk ke Kazakhstan dari Indonesia melalui pelabuhan khusus China yang berbatasan dengan Kazakhstan di pelabuhan Lianyungang karena lebih efisien.

"Ada kelemahan di Kazakhstan yakni sistem perbankan yang belum terbuka dan seringkali menjadi tantangan bagi Indonesia. Sehingga pembayaran kadang harus melalui negara ketiga.” ujarnya.

Bambang Susanto, Akademisi UPN Veteran Jakarta yang juga pemerhati masalah Internasional menyebutkan bahwa tujuh negara di Asia Tengah, secara umum mempunyai postur politik tersendiri terkait stabilitas kawasan yang sarat ketegangan politik, terutama masalah terorisme.

Ini mengemuka karena berbatasan langsung dengan titik api konflik seperti Afghanistan.

"Negara-negara Asia Tengah juga merupakan aset khusus bagi Rusia, yang menjadi bufferzone sebagai negara-negara eks Uni Soviet yang berhadapan langsung dengan garis perbatasan China dan Iran di Selatan."

"Secara geostrategic ekonomi, dengan kekayaan alam yang dimiliki terutama gas, uranium dan bahan tambang lain, negara-negara Asia Tengah seperti Tajikistan dan Kazakhstan tak pelak mempunyai nilai strategis penting bagi kestabilan kawasan."

"Terutama dalam hubungan perdagangannya dengan China dan Rusia. Terlebih China dengan konsep One Belt One Road yang tengah mencoba menguasai negara-negara Asia Tengah. “ pungkasnya.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah