Network
Pedoman Tangerang - Seorang Pelajar DAA 18 tahun Minggu, 3 April 2022 pukul 02.10 dini hari kemballi menjadi aksi kejahatan klitih di Yogyakarta, tepatnya jalan Jalan Gedongkuning daerah Kotagede.
Pelajar Daffa Adziin Albasith (18) tewas di rumah sakit akibat kejahatan klitih. Korban terkena senjata tajam pada bagian kepala yang mengakibatkan darah mengucur sangat banyak.
Klitih sangat sering terjadi di Yogyakarta, terutama Klaten dan Magelang. Umumnya, fenomena ini terjadinya pada anak usia 14-19 tahun.
Baca Juga: Predator Pemerkosaan 13 Santriwati Divonis Hukuman Mati di Tingkat Banding
Biasanya pelaku klitih mengincar target yang merupakan pelajar pesaing di tempat yang dianggap sepi. Setelah itu, dilakukannya perundungan secara fisik, mengambil barang korban, hingga tidak jarang juga koban tewas.
Klitih dari bahasa Jawa yaitu suatu aktivitas diluar rumah untuk mencari angin (keluyuran). Menurut sosiolog kriminalitas Universitas Gadjah Mada (UGM) Suprapto, bahwa klitih adalah kegiatan mengisi waktu luang.
Namun, sekarang mengisi waktu luang dengan cara yang salah, seperti: melakukan tindakan kejahatan dan menyerang tanpa motif yang jelas.
Baca Juga: Predator Pemerkosaan 13 Santriwati Divonis Hukuman Mati di Tingkat Banding
Awalnya, klitih berupa kegiatan geng sekolah yang melakukan perundungan di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
