Pedoman Tangerang - Lembaga Riset Kebijakan Publik The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) kembali menggelar diskusi daring bulanan The Indonesian Forum ke-77. Forum diskusi tersebut mengambil topik mengenai “Indonesia Keluar dari Resesi?”.
Diskusi tersebut dimoderatori oleh Peneliti Bidang Sosial, Nissaul Muthiah dengan pembicara pertama, Muhamad Rifki Fadilah, Peneliti bidang Ekonomi The Indonesian Institute.
Rifki menyatakan bahwa pada Kuartal I-2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,06%, namun, pada Kuartal II-2020 mengalami penurunan hingga ke angka -5,32%. Kemudian, memasuki kuartal kedua tahun 2021 terjadi peningkatan sampai ke 7,07% secara tahunan.
Baca Juga: Nasabah Banyak Jadi Korban Skimming, Pengamat: Dirut Bank Jatim Busrul Iman Layak Dicopot
Rifki mengkritisi beberapa hal terkait pertumbuhan ekonomi Kuartal II-2021.
“Pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 tidak bisa dibandingkan dengan year on year karena basis datanya dengan Kuartal II-2020 begitu jauh. Maka harus dibandingkannya yang repressentatif dengan Kuartal I-2021,” kata Rifki.
Jika dibandingkan dengan Kuartal I-2021, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebesar 3.31 persen.
Baca Juga: Habis Muhammad Kece, Giliran Yahya Waloni Ditangkap Polisi
Rifki juga menyoroti bahwa salah satu variabel dalam pertumbuhan PDB yaitu pembentukan modal tetap bruto tumbuh negatif.