Kisah Asmara Gus Baha yang Patut Dijadikan Teladan

- 9 Oktober 2021, 11:15 WIB
Kisah Asmara Gus Bahwa yang Patut Dijadikan Teladan.
Kisah Asmara Gus Bahwa yang Patut Dijadikan Teladan. /Instagram/ @santrimilenialid/

Pedoman Tangerang – Gus Baha menjadi perbincangan hangat setelah disebut-sebut sebagai kandidat potensial menduduki Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Lembaga survey Indostrategic menyebutkan bahwa ulama muda tersebut menempati urutan empat besar. Persante dukungan warga Nahdliyyin kepada Gus Baha tak terpaut jauh dari Said Agil Siradj.

Ulama muda tersebut menjadi populer berkat ekspos warganet di kanal media sosial. Petuahnya banyak dijadikan konten kata-kata bijak, yang dipercaya menambah khasanah ilmu, dan menjadi teladan.

Baca Juga: Masuk Bursa Ketua Umum NU, Begini Profil Ulama Muda Gus Baha

Di balik popularitas Gus Baha di kalangan warga NU, terdapat kisah asmara yang menarik, dan patut dijadikan teladan.

Dari sumber situs Laduni, perjalanan asmara Rois Syuriyah PBNU cukup unik.

Pria kelahiran 29 September 1970 itu mendapat usulan dari pamannya untuk menikahi seorang anak kyai dari Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur.

Pilihan dari sang paman datang setelah Gus Baha menyelesaikan pendidikan agamanya di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

Pemilik nama asli Ahmad Baha’uddin Nursalim itu menerima usulan yang diajukan dari pamannya. Dirinya kemudian berangkat menuju Pondok Pesantren Sidogiri untuk menemui keluarga sang gadis.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah