Network
Pedoman Tangerang - Umat Muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh dalam bulan suci Ramadhan.
Dalam satu rukun puasa Ramadhan terdapat melafalkan niat. Andaikan Anda lupa atau secara sengaja tidak membaca niat puasa pada malam harinya maka puasanya dianggap tidak sah.
Rasullullah Saw bersabda:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya, “Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tak ada puasa baginya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Lantas, bagaimana dengan orang yang terlanjur lupa niat di malam hari? Bagaimana konsekuensi dan solusinya.
Seperti yang sudah dijelaskan, jika lupa membaca niat puasa maka puasanya dianggap tidak sah. Meski begitu, orang tersebut tetap wajib meneruskan puasanya.
Ia pun wajib mengqadhanya di lain waktu karena status puasanya tidak sah.
Imam an-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarah Muhadzdzab menawarkan solusi atas kasus di atas.
