Network
Pedoman Tangerang - Hukum menyikat gigi saat puasa sering menjadi pertanyaan banyak orang. Pasalnya, menyikat gigi itu memasukan sesuatu ke dalam mulut.
Dalam forum diskusi yang dilansir oleh YouTube Al-Bahja TV, salah satu murid mempertanyakan hukum menyikat gigi saat puasa. Boleh atau tidaknya menyikat gigi saat puasa, karena saat menyikat gigi itu memasukan sikat gigi, pasta gigi, dan juga air kedalam mulut.
"Apa hukumnya menyikat gigi disaat puasa? Dan apakah boleh?" Tanya sang murid.
Buya Yahya menjelaskan bahwasannya memasukan sesuatu ke dalam mulut dalam artian menelannya. Sesuatu yang dimasukan kedalam mulut tidak membatalkan, akan tetapi sesuatu yang ditelan itu membatalkan puasa.
Baca Juga: Puasa Bulan Ramadhan 2022 Tetap Jalankan Vaksinasi COVID-19, Bagaimana Hukumnya?
"Yang membatalkan puasa adalah memasukkan sesuatu ke lubang mulut, yang dimaksud memasukkan ke lubang mulut adalah menelannya. Menelan itu yang membatalkannya. Selagi tidak menelan tidak membatalkannya." Jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan dengan perumpamaan berkumur-kumur saat wudhu dengan es krim.
"Misalnya, berkumur dalam wudhu, bahkan es krim dimasukkan ke dalam mulut tidak batal. Asalkan jangan ditelan. Cuma bedanya kalau wudhu sunnah, kalau es krim makruh. Kalau sunnah ketelan tidak dosa, kenapa? Karena dianjurkan. Kita diperintahkan untuk berkumur, lalu ketelan tidak apa-apa, tidak batal. Tetapi main-main masukan es krim ketelan batal, ngapain masukan es krim ke mulut? Tetapi kalau tidak ketelan tidak batal, toh yang membatalkan ketelan kok." Ungkap Buya Yahya.
Perumpamaan itu menjadi jawaban bahwasanya menyikat gigi tidak membatalkan puasa, asal sikat giginya tidak ditelan. Akan tetapi, akan menjadi makruh karena menyikat gigi membutuhkan pasta gigi yang ada rasa dan ada bendanya.
