Network
Pedoman Tangerang – Diantara ketujuh hari lainnya, Hari Jumat menjadi hari yang diistimewakan Allah SWT kepada kaum muslim di seluruh dunia.
Maka tak heran hari Jumat dijuluki sebagai Rajanya para Hari atau dalam sebutan bahasa Arabnya dalah Sayyidul Ayyam.
Rasulullah SAW pada 14 abad silam sudah menganjurkan beberapa sunnah yang sangat layak dikerjakan bagi setiap umat muslim.
Sebagaimana diketahui, sunnah adalah amalan yang bila dikerjakan mendapat keutamaan berupa pahala dan kenikmatan lainnya sedangkan ditinggalkan tidak berdosa namun teramat sayang dilewatkan.
Baca Juga: Inilah Amalan Sederhana yang Pahalanya Setara Ibadah Haji
Dilansir dari The Muslim Youth Programme, Berikut kami himpun 12 Sunnah yang dianjurkan bagi kaum muslim di hari Jumat :
- Mandi
Abu Sa'id Al-Khudr melaporkan: Saya bersaksi bahwa Rasulullah (SAW) bersabda, 'Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap muslim yang telah mencapai usia pubertas dan juga membersihkan gigi dengan siwak dan menggunakan parfum, jika tersedia'. [Sahih Bukhari]
- Bersihkan gigi anda dengan Siwak
- Gunakan pakaian yang bersih, rapi dan lebih disukai pakaian baru sebelum shalat Jumat
- Semprot parfum / Oud (pastikan tidak mengandung alkohol)
- Menggunting Kuku yang Panjang
Abu Hurairah (RA) melaporkan bahwa 'Lima adalah demonstrasi fitra (sifat/naluri): 1) penyunatan, 2) mengosongkan rambut di bawah pusar, 3) memotong kumis, 4) memotong kuku, dan 5) menyisihkan rambut di bawah lengan.
Baca Juga: Keutamaan Luar Biasa Hari Jumat
- Membaca Surah Al-Kahfi
Pada hari Jumat dianjurkan membaca 10 Ayat pertama dari Surat Al-Kahf atau 10 Ayat terakhir dari Surah Al-Kahf.
Kendati begitu, membaca Surat Al-Kahfi idealnya lengkap.
Nabi (SAW) bersabda: "Barangsiapa membaca Surah Al-Kahf pada hari Jumat, dia akan diterangi dengan cahaya di antara dua hari Jumat." (HR al-Haakim; Grade Shahih oleh al-Albaani)
- Perbanyak Lantunkan Sholawat atas Nabi Muhammad (SAW)
Diriwayatkan dari Aws ibn Aws bahwa Nabi (SAW) berkata:
“Hari-hari terbaikmu adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam (AS) diciptakan; pada hari itu dia meninggal; pada hari itu Sangkakala akan ditiup, dan pada hari itu semua ciptaan akan pingsan. Jadi kirimkan banyak berkat kepada saya, karena berkat Anda akan ditunjukkan kepada saya."
Mereka berkata, "Ya Rasulullah, bagaimana berkah kami atas Anda akan ditampilkan kepada Anda ketika Anda telah berubah menjadi debu?" Dia berkata, "Allah telah melarang bumi untuk memakan tubuh para Nabi, saw." [HR. Abu Dawood, 1047; digolongkan sebagai Shahih oleh Ibn al-Qayyim]
Baca Juga: Pencuri Kotak Amal Diikat Warga, Ini Kata Ulama
- Perbanyak doa antara Ashar dan Maghrib
“Ada jam khusus di hari Jumat, di mana semua doa diterima dan dijawab oleh Allah, segala Puji dan puji bagi-Nya. Ini adalah bagian dari nikmat yang diberkati Allah hari ini, di atas semua hari lainnya dalam seminggu. Pada hari ini ada saat ketika tidak ada Muslim yang berdiri dan berdoa, meminta sesuatu kepada Allah, tetapi Allah akan mengabulkannya dan dia memberi isyarat dengan tangannya untuk menunjukkan betapa singkatnya waktu itu." [Bukhari dan Muslim]
- Bagi Pria, dianjurkan pergi ke Masjid di Awal Waktu
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Hai orang-orang yang beriman (Muslim)! Ketika azan dikumandangkan untuk Sholat pada hari Jumat (sholat Jumuah), ingatlah Allah [Jumuah ceramah agama (Khutbah) dan Sholat (sholat)] dan tinggalkan bisnis (dan segala hal lainnya). Itu lebih baik bagimu jika kamu melakukannya tetapi tahu! "[al-Jumu'ah 62: 9]
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Terjadi Lusa, Kemenag Perbolehkan Sholat Asal Sesuai Protokol Kesehatan
- Berjalanlah ke Masjid tanpa Kendaraan
Abu Hurairah (RA) melaporkan bahwa Nabi Muhammad (SAW) bersabda:
Dia yang menyucikan (berwudhu) dirinya di rumahnya dan kemudian berjalan ke salah satu rumah Allah (masjid) untuk melakukan Sholat wajib, satu langkah dari kemauannya menghapus dosa-dosanya dan langkah lainnya akan menaikkan pangkatnya (di Jannah).” (Muslim)
- Jangan pisahkan dua orang untuk memberi ruang bagi diri Anda sendiri. Duduklah di ruang kosong
- Dengarkan Khutbah Jummah (Khotbah Jumat) dengan penuh perhatian
Mendengarkan Khutbah dengan penuh konsentrasi termasuk tidak menyela pembicara, tidak berbisik / berbicara dengan orang di sebelah Anda dan tidak bertanya selama Khutbah (berdiam diri meskipun Anda tidak mengerti sesuatu).***
