Menag Yaqut Cholil Qoumas Harap Hari Raya Tri Suci Waisak Merekatkan Persaudaraan

- 25 Mei 2021, 22:05 WIB
Menteri Agama, H. Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama, H. Yaqut Cholil Qoumas. /Instagram @gusyaqut/

Pedoman Tangerang - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas berpesan kepada umat Buddha agar peringatan hari raya Tri Suci Waisak menjadi semakin merekatkan tali persaudaraan antar sesama seperti yang tertuang dalam kitab suci Dhammapada.

"Kitab suci Dhammapada yang menyatakan bahwa kelahiran para Buddha merupakan sebab kebahagiaan. Pembabaran ajaran benar merupakan sebab kebahagiaan, persatuan merupakan sebab kebahagiaan, dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan," ujar Menag dalam keterangan video yang diterima di Jakarta, Selasa.

Yaqut mengatakan peringatan Tri Suci Waisak kali ini kembali harus digelar di tengah pandemi COVID-19 dengan segala ketentuan-ketentuan pencegahan penularan. Interaksi dan silaturahim antar umat menjadi terbatas.

Baca Juga: DPR Sebut Proses Vaksinasi Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Kendati demikian, pandemi COVID-19 tak boleh membuat perayaan suci ini kehilangan makna. Justru, kata dia, sesuai ajaran Buddha bahwa sudah semestinya umat mengatasi segala penderitaan dengan saling menjaga antar sesama.

"Di sinilah kita sebagai umat beragama di Indonesia diuji untuk bisa memahami dan menjalankan nilai-nilai keagamaan yang kita yakini," dikutip dari antara kata Yaqut.

Di samping itu, Yaqut mengajak umat Buddha berbahagia dalam menjalankan praktik keagamaan di Indonesia yang mengambil jalan tengah. Melaksanakan praktik kehidupan beragama yang moderat, sehingga mampu menghadapi tantangan perubahan tatanan sosial dalam kehidupan.

Baca Juga: Besok Gerhana Bulan, Catat Waktu dan Tempat untuk Melihatnya

Menurut Yaqut, sebagai umat beragama mesti meyakini bahwa setiap persoalan yang terjadi hanya bisa diatasi jika manusia memiliki kedamaian dalam hidupnya. Kedamaian yang ditopang oleh tekad teguh untuk menghayati kebenaran Dhamma sehingga terus menghiasi hidupnya.

"Kedamaian dan kebahagiaan menjadi tanggung jawab bersama. Kesulitan dan persoalan-persoalan juga harus dihadapi dan diselesaikan secara bersama. Demikian juga kepada seluruh umat Buddha Indonesia juga mempunyai tanggung jawab untuk ikut membangun masyarakat yang rukun damai dan sejahtera," kata dia.

Ia juga mengajak umat Buddha untuk turut mengembangkan Candi Borobudur sebagai superprioritas. Pemerintah sudah mengambil langkah strategis dalam merealisasikan program restorasi Borobudur yang berfokus pada nilai-nilai spiritual dan pendidikan dari situs Borobudur.

Baca Juga: China Sukses Eksplorasi Planet Mars Lewat Robot Penjelajah Zhurong

"Jadikanlah nilai-nilai Luhur itu sebagai spirit untuk bangkit dan bersatu bersama-sama menjadikan Candi Borobudur sebagai destinasi kunjungan religi agama Buddha dunia," tandasnya.***

Editor: Rahman Sugidiyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x