Didatangi Kak Seto, Ferdy Sambo Menangis di Tahanan Ingat Nasib Anak: Tolong Semangati Mereka

- 26 Agustus 2022, 16:30 WIB
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Kak Seto sebut anak bungsu Ferdy Sambo membutuhkan pendampingan dari ibunya, Putri Candrawathi
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Kak Seto sebut anak bungsu Ferdy Sambo membutuhkan pendampingan dari ibunya, Putri Candrawathi /Antara News


Pedoman Tangerang - Datang menemui Ferdy Sambo, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto menyebut mantan Kadiv Propam Polri sempat menangis mengingat anak-anaknya.

Sebagaimana diketahui, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah berstatus sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J atau Yosua Hutabarat.

Nasib keempat anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kini menjadi perhatian khusus, apalagi ada di antara mereka yang masih balita.

Kedatangan Kak Seto menemui otak pembunuhan berencana Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri itu terkait pendampingan terhadap anak-anaknya.

Sejak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menjadi sorotan di balik kematian tragis Brigadir J, anak-anaknya menjadi korban perundungan. Padahal mereka tidak mengetahui apa-apa.

Menurut Kak Seto, dalam kasus ini, anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi membutuhkan perlindungan khusus.

Pasalnya, orangtua mereka jadi sorotan publik.

Ia menegaskan dalam Undang-Undang Pellindungan Anak, tidak boleh ada diskriminasi terhadap anak meskipun orang tuanya melakukan kesalahan.

“Ini adalah anak yang membutuhkan perlindungan khusus. Perlindungan anak tidak boleh ada diskriminasi apakah anak penjahat atau yang lainnya,” kata Kak Seto di Mako Brimob, Selasa 23 Agustus 2022.

Kak Seto meminta agar kasus hukum yang sedang dijalani Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tidak dikaitkan dengan anak-anaknya.

Ferdy Sambo Kasih Izin

Menyoal pendampingan yang akan diberikan untuk anak-anak Ferdy Sambo, Kak Seto menuturkan perlu dibicarakan dengan lembaga lainnya. “Yang penting izinnya sudah diberikan,” kata dia.

LPAI bekerjasama dan bersinergi dengan KPAI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, untuk mendampingi anak-anak Ferdy Sambo sesuai amanat undang-undang.

“Mohon (anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawahi, red) tidak dikaitkan atau dilabelisasi dengan kasus orangtuanya,” Kak Seto lalu melanjutkan, “Marilah kita hormati UU Perlindungan Anak.”

Ia meminta publik memisahkan betul perkara yang menjerat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dengan anak-anaknya yang tak bersalah dan berdosa.

“Mereka mau melanjutkan pendidikannya. Jangan sampai sudah jatuh tertimpa tangga.”

“Tentu anak juga sedih menghadapi situasi orangtuanya. Jangan dihujani lagi dengan hujatan dan sebagainya,” bebernya.

Kak Seto menemui Ferdy Sambo di Mako Brimob tak lain untuk meminta izinnya sebagai orangtua, terkait pendampingan yang akan dilakukan LPAI kepada anak-anaknya.

Mulanya ia mendatangi Mabes Polri terkait pendampingan anak-anak Ferdy Sambo. Tapi disarankan langsung untuk meminta izin kepada Ferdy Sambo.

“Maka tadi kami bertemu Pak FS (Ferdy Sambo, red) dan diizinkan (mendampingi anak-anaknya, red,” ucap Kak Seto.

Tak Cuma mengizinkan, Kak Seto mengatakan bahwa Ferdy Sambo juga menyampaikan terimakasih karena kondisi anak-anaknya sudah diperhatikan.

“Beliau mengucapkan terimakasih atas kepedulian pada putra-putrinya yang mungkin saat ini mengalami perundungan terutama di media sosial,” tutur dia.

Menurut Kak Seto, dalam kondisi seperti ini Ferdy Sambo menyadari anak-anaknya harus terus melanjutkan cita-citanya.

Satu di antaranya yang sedang menempuh di Sekolah Taruna Nusantara, Magelang.

“Ada yang mau jadi polisi juga,” beber Kak Seto.

Pesan Khusus Ferdy Sambo

Obrolan dengan Ferdy Sambo saat ditemui di Mako Brimob, Kak Seto mengakui berlangsung sekitar 30 menit.

Ferdy Sambo menggarisbawahi pesannya terkait semangat anak-anaknya.

“Tolong didampingi dan diberi semangat (anak-anak),” ucap Ferdy Sambo seperti ditirukan Kak Seto.

Selain itu, kata Kak Seto, Ferdy Sambo turut menitipkan pesan untuk anak-anaknya, agar tak mengikuti kesalahan yang telah dilakukan orangtuanya di kasus Brigadir J.

“Kalau ada kesalahan dari orangtua jangan diikuti, dan teruslah mencapai cita-citanya itu yang paling penting,” beber Kak Seto melanjutkan pesan Ferdy Sambo.

Setelah mendapatkan izin dari Ferdy Sambo, Kak Seto mengaku menanggung beban berat karena harus mengangkat mental anak-anaknya kembali tegar atas masalah kedua orangtuanya.

LPAI akan membangkitkan rasa percaya diri anak-anak Ferdy Sambo.

“Jangan sampai putus asa. Apalagi mengambil tindakan nekat dan menyimpang. Mereka tetap anak yang membutuhkan perlindungan,” kata Kak Seto.

Saat ditemui Komnas HAM di Mako Brimob pada Jumat sore, 12 Agustus 2022, Ferdy Sambo mengakui dirinya otak di balik pembunuhan berencana Brigadir J yang tak lain ajudannya.

Ferdy Sambo menjadi sutradara, penulis skenario, sekaligus aktor, juga penentu para tokoh dari orang-orang di circle terdekat berikut skripnya.

Bahkan, Ferdy Sambo penyedia properti untuk eksekusi seperti pistol dan peluru, dan perekrut pemeran figuran dari orang-orang di luar circle utamanya.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengakui, tak semua pertanyaan disodorkan karena Ferdy Sambo memilih to the point dan meminta emosinya dipahami.

“Pak, sudah. Saya akui semua, pak. Memang saya yang merekayasa. Saya otaknya,” jawab Ferdy Sambo lugas seperti ditirukan Taufan di YouTube Narasi yang tayang 18 Agustus 2022.

Selain mengotaki pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo juga merancang obstruction of justice atau menghalang-halangi penyidikan.

“Misalnya mengubah TKP, menghilangkan beberapa barang bukti seperti decoder CCTV, alat-alat komunikasi dan lain-lain,” ungkap Taufan.

Ferdy Sambo termasuk mengkondisikan orang-orang yang menjadi saksi kunci memberikan keterangan sesuai skenario, seperti seolah-olah istrinya Putri Candrawathi korban pelecehan Brigadir J di rumah dinas.

“Setelah itu pun dia yang menghilangkan barang bukti, menelepon siapa, misalnya petugas-petugas Provos dan lain-lain itu,” ungkap Taufan.

Pemeran figuran ini melibatkan berbagai personel dari divisi dan kesatuan di antaranya Propam Polri, Bareskrim, Polda Metro Jaya, Puslabfor, hingga Polres Metro Jakarta Selatan.

Mereka dilibatkan oleh Ferdy Sambo setelah Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas.

Dianggap Kurang Kerjaan, Kak Seto Beri Penjelasan Kenapa Sambangi Anak-anak Irjen Ferdy Sambo.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah