Peristiwa Tragis Rumah Ketua KPPS di Pamekasan Dibom, Heboh di Medsos

20 Februari 2024, 14:00 WIB
Kondisi rumah Ketua KPPS Nyalabuh Daya, Kecamatan Pamekasan, Kusairi berantakan usai dibom OTK, Senin (19/2/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. /


Pedoman Tangerang
- Peristiwa tragis terjadi di Desa Nyalabu Daya, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, pada Selasa (20/2/2024). Rumah Ketua KPPS desa itu diserang bom oleh orang tak dikenal (OTK).

Kejadian ini langsung menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian banyak netizen.

Rumah Ketua KPPS, Kusyairi, terlihat mengalami kerusakan yang cukup parah, dengan bagian teras yang hancur, atap yang roboh, dan pecahan kaca berserakan di sekitarnya. Ledakan itu juga mengakibatkan rusaknya perabotan rumah di dalamnya.

Kusyairi menjelaskan bahwa saat kejadian, dia sedang tertidur di rumah bagian depan, sementara anaknya tidur di rumah bagian belakang yang menjadi sasaran serangan.

Baca Juga: Penasaran Berapa Dana Operasional KPPS Untuk Pemilu 2024? Simak Selengkapnya Disini

“Saat saya terbangun oleh suara kaca pecah, kemudian warga mulai berdatangan karena terdengar suara ledakan,” katanya pada Selasa (20/2/2024).

Setelah bangun, dia mendengar suara kaca pecah dan melihat banyak warga yang datang karena terdengar ledakan.

Namun, Kusyairi sendiri tidak mendengar suara ledakan tersebut karena ia tertidur. Meskipun rumahnya bergetar saat kejadian, ia tidak mendengar suara ledakan yang keras.

Anak Kusyairi sebenarnya berada di dalam kamar rumah saat kejadian, namun pada pukul dua pagi dia memutuskan untuk pindah ke tempat lain karena merasa kepanasan.

Baca Juga: Bawaslu Mengungkap Sejumlah Indikasi Kejanggalan Selama Proses Perekrutan KPPS di Tangsel

“Anak saya di kamar rumah itu, tapi jam dua pagi dia bangun pindah karena kepanasan. Kejadiannya jam tiga pas rumah lagi kosong," ucapnya.

Kejadian bom tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB pagi ketika rumah sedang kosong. Kusyairi juga mengaku bahwa ia tidak memiliki masalah dengan siapapun di desa tersebut.

Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, hanya bangunan rumah yang mengalami kerusakan parah. Kusyairi menegaskan bahwa selama tinggal di desa tersebut, ia tidak memiliki musuh.***

Editor: Muhammad Alfin

Tags

Terkini

Terpopuler