Qodari Bantah Tuduhan Dalang Konspirasi, Data Survei Ganjar-Mahfud dapat 16% Hanya untuk Jakarta

- 24 Februari 2024, 21:29 WIB
Qodari membantah isu yang menyebut dirinya dalang konspirasi kecurangan Pilpres 2024.
Qodari membantah isu yang menyebut dirinya dalang konspirasi kecurangan Pilpres 2024. /Najwa Shihab


Pedoman Tangerang
- M. Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer, memberikan klarifikasi terkait potongan video yang menjadi sorotan di media sosial. Video tersebut menuding Qodari sebagai dalang konspirasi dalam desain kecurangan Pilpres 2024.

Potongan video yang viral tersebut disebar oleh akun anonim @Yurissa_Samosir. Video itu adalah rekaman diskusi Pilpres 2024 di wilayah DKI Jakarta yang diadakan oleh Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran pada 5 Januari 2024.

Dalam video tersebut, Qodari memberikan hasil survei pilpres di DKI Jakarta pada 5 Januari 2024. Survei tersebut merupakan hasil temuan Polling Institute pada 15-19 Desember 2023. Dalam survei itu, paslon capres 01 Anies-Muhaimin mendapatkan suara sebesar 27%, sementara paslon 03 Ganjar-Mahfud mendapatkan 16,9%.

Qodari menegaskan bahwa potongan video tersebut disajikan tanpa konteks yang jelas. Video itu digunakan untuk menuduh Qodari sebagai bagian dari rencana kecurangan dalam Pilpres 2024.

"Saya diundang TKD Prabowo Gibran Jakarta pada 5 Januari 2024. Saya membuka diskusi dengan membacakan hasil survei pilpres di wilayah DKI Jakarta dari Polling Institute hasil temuan survei 15-19 Desember 2023," ujar Qodari pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Menteri Jokowi, Qodari: Langkah Tepat bagi Masa Depan Karier Politik AHY

Qodari menambahkan, angka suara paslon capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat presentasi survei di DKI Jakarta, kebetulan mirip dengan hasil real count nasional. Namun, Qodari menegaskan bahwa data survei tersebut khusus untuk Jakarta, bukan nasional.

"Survei yang muncul di video itu sebenarnya temuan survei untuk wilayah DKI Jakarta saja. Bukan survei nasional. Eh kok kebetulan pas dengan angka Ganjar-Mahfud di tingkat nasional yang cuma 16,9 persen," ucapnya.

"Jadilah orang-orang ini pada temper tantrum dan bilang ini kecurangan," imbuhnya.

Tidak hanya menjadi pergunjingan di X, Qodari juga menyampaikan video hoaks itu juga telah menyebar ke group-group WhatsApp secara masif.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x