Ia mengatakan bahwa musyawarah tersebut akan dilakukan setelah semua proses perhitungan resmi sudah tuntas dijalankan secara resmi oleh KPU. Dan proses koreksi secara konstitusional sudah dijalankan dengan tuntas.
"Jadi sekali lagi, jangan buru-buru, ojo kesusu, perjuangan kami mengawal suara rakyat belum tuntas. Izinkan kami tuntaskan perjuangan kawal suara ini dengan sebaik-baiknya," tutup Kholid.
Baca Juga: Siapa Sosok Ibu Sumarsih? Inilah Profil Aktifis HAM yang Mendapat Komentar dari Darwis Triadi
Jokowi Ungkap Alasan Bertemu Surya Paloh
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga mengungkapkan keinginan menjadi 'jembatan' dalam perpolitikan Indonesia saat ini.
"Ini baru awal-awal. Nanti kalau sudah final nanti kami sampaikan. Tapi itu sebetulnya saya tuh hanya menjadi jembatan. Yang paling penting kan nanti partai-partailah," ujarnya.
Baca Juga: Mahfud MD Empat Hari Tidak Komunikasi dengan Ganjar Prabowo, Benarkah Hubungan Retak?
Apa yang dimaksud dengan jembatan? Jokowi menjawab normatif.
"Jembatan untuk semuanya, menjadi jembatan untuk semuanya. Karena urusan politik itu urusan partai," katanya.***