Network
Pedoman Tangerang - Eks Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menegaskan Indonesia butuh pemimpin yang progresif teknokratik.
Sebagaimana diketahui Budiman kini menjadi pendukung Paslon 02 yakin Prabowo - Gibran dalam kontestilasi Pemilu 2024 kali ini.
Budiman Sudjatmiko pun sebut pak Anies Baswedan kurang cocok jika menjadi presiden di Indonesia.
Baca Juga: Bingung Cek Hasil Perolehan Pemilu 2024: Begini Cara Cek Quick Count Ada Di Sini
Hal tersebut ia utarakan saat wawancara disebuah acara Narasi. Potongan video yang diunggah akun X @/Mdy_Asmara1701 kini viral.
"Menurut bang Budiman bangsa kita belum berkembang secara edukatif, makanya sosok pak Anies kurang tepat," tulis akun ini dalam cuitannya, Sabtu 17 Februari 2024.
Budiman menyatakan bahwa sosok seperti Anies memang lebih cocok memimpin negara maju, khususnya negara di mana sumber daya manusianya sudah berkembang.
Baca Juga: Jokowi Minta Laporkan Kecurangan ke MK dan Bawaslu, Anies Baswedan: Ya Memang...
"Menurutku, Anies dibutuhkan di negara-negara yang sudah memiliki institusi yang mapan dan sudah berkembang secara sosial serta sumber daya manusianya. Kita memerlukan pemimpin seperti itu," ujar Budiman Sudjatmiko.
Update Terbaru Quick Count Pileg 2024
Hasil real count Pilpres 2024 yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan Paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul dalam perolehan suara sementara.
Berdasarkan data hasil real count KPU, Sabtu (17/2/2024), pukul 06.30 WIB, tercatat data yang masuk sudah mencapai 63,57%. Data suara yang masuk itu dihimpun dari 523.370 tempat pemungutan suara (TPS) dari 823.236 TPS yang ada.
Baca Juga: Makan Gratis Prabowo - Gibran Dianggap Bikin Boncos, Benarkah Tidak Akan Langsung Direalisasikan?
Hasil real count Pilpres 2024 KPU itu menunjukkan paslon nomor urut 2 itu unggul sementara dengan perolehan suara mencapai 43.745.418 suara atau setara 57,43%.
Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyusul di posisi kedua dalam hasil real count Pilpres 2024 KPU dengan perolehan 24,7% suara. Capres dan cawapres nomor urut 1 ini mendapatkan 18.815.842 suara.
Kemudian, paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md berada di posisi terakhir berdasarkan hasil real count Pilpres 2024 KPU. Paslon ini meraih 17,87% suara atau 13.607.656 suara.
Proses penghitungan resmi dari KPU menggunakan metode penghitungan sebenarnya atau real count.
Dengan begitu, data yang diunggah KPU di laman resminya merupakan hasil hasil penghitungan dan rekapitulasi seluruh suara yang terkumpul di TPS.***
