Bagi-Bagi Sembako Bergambar Puan Ibarat Menyiram Air di Gurun Pasir: Airnya Habis, Tapi Tak Membekas

- 24 Desember 2021, 10:00 WIB
Pembagian sembako bergambar Puan Maharani yang dibagikan anggota Fraksi PDIP di dapil masing-masing.
Pembagian sembako bergambar Puan Maharani yang dibagikan anggota Fraksi PDIP di dapil masing-masing. /Foto: Antara

Pedoman Tangerang - Fraksi PDIP dikabarkan memerintahkan anggotanya membagikan sembako dengan tas bergambar Puan Maharani di daerah pemilihan (dapil) masing-masing secara berkala disaat reses.

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai perintah tersebut menguatkan spekulasi, bahwabPDIP memang akan mengusung Puan Maharani pada Pilpres 2024.

"Upaya melibatkan fraksi PDIP melalui pembagian sembako dan pemasangan spanduk jelas dimaksudkan untuk mendongkrak elektabilitas Puan yang hingga kini masih rendah," kata Jamil kepada Pedoman Tangerang–jaringan Pikiran Rakyat–Jumat, 24 Desember 2021.

Baca Juga: Pengamat: Puan Maharani Sangat Tidak Aspiratif

Fraksi PDIP sebelumnya juga meminta anggotanya untuk memasang baliho dan billboard Puan Maharani yang bertuliskan "Kepak Sayap Kebhinekaan" dan Jaga Iman, Jaga Imun" di dapil masing-masing.

Menurut Jamil, Fraksi PDIP memerintahkan anggotanya untuk melakukan dua kegiatan tersebut tampaknya atas restu DPP PDIP.

"Sebagai perpanjangan tangan DPP, tentu fraksi hanya berani memerintahkan anggotanya bila ada persetujuan dari DPP," kata dia.

Jamil mengatakan anggota fraksi PDIP akan terus mendapat penugasan hingga Pilpres mendatang.

Baca Juga: Aksi Puan Maharani Menanam Padi Saat Hujan Menuai Banyak Sindiran, Fadli Zon: Belum Belajar Pencitraan 4.0

Mereka yang berjumlah 128 orang akan dilibatkan untuk meningkatkan elektabilitas Puan dan memenangkannya pada Pilpres 2024.

"Pelibatan anggota fraksi untuk meningkatkan elektabilitas Puan tampaknya tidak semuda membalikkan telapak tangan. Kasus pemasangan baliho dan billboard di semua penjuru negeri terbukti tidak mengerek elektabilitas Puan," kata Jamil.

Hal yang sama juga dikhawatirkan akan terjadi melalui gerakan pembagian sembako. Jamil menuturkan, rakyat akan menerimanya dengan suka cita, namun bukan berarti mereka akan memilih Puan.

Hal itu berpeluang terjadi, karena Puan tidak hadir dalam wujud nyata. Puan hanya hadir dalam bentuk gambar di bungkusan sembako.

Baca Juga: Puan Bahas Drakor Squid Game di UNY: Siapa yang tidak tahu K-Pop?

"Pendekatan seperti itu kurang pas bagi masyarakat kebanyakan di Indonesia. Masyarakat Indonesia, terutama kelas bawah, akan merasa tersanjung bila dapat bertemu langsung dengan orang memberikan sesuatu," jelas Jamil.

Jamil mengatakan pertemuan langsung akan mereka nilai sebagai bentuk penghormatan. Sebagai balasannya, mereka akan dengan suka cita memberi dukungan kepada yang menghormatinya.

"Jadi, upaya menebar sembako bergambar Puan melalui anggota Fraksi PDIP dikhawatirkan akan seperti menyiram air di gurun pasir. Airnya habis, tapi tidak membekas," tukasnya.***

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah