Sangat Memprihatinkan, DPR Sebut Dana Otsus Papua Untuk Pendidikan dan Kesehatan Nyaris Tak Jalan

- 6 Juni 2021, 22:48 WIB
Anggota DPR RI Guspardi Gaus mendesak KPK usut tuntas dugaan korupsi bansos Covid-19 yang mencapai ratusan triliun.
Anggota DPR RI Guspardi Gaus mendesak KPK usut tuntas dugaan korupsi bansos Covid-19 yang mencapai ratusan triliun. /dpr.go.id

"Pada umumnya lebih dari 51 persen APBD Kabupaten dan Kota Provinsi itu disclaimer, itu kan tidak boleh dibiarkan."

Sementara  ada Dana Insentif Daerah ( DID) yang disediakan pemerintah belum dapat di manfaatkan Pemda. Ternyata menurut Bappenas,  22 Kabupaten di Papua dan 4 Kabupaten di Papua Barat  belum menerima.

"Ini bukan belum optimal tetapi masih jauh dari memenuhi syarat", tegas anggota komisi II DPR RI itu 

Sama halnya dengan dana kesehatan, jika amanat konstitusi dalam APBN mengharuskan alokasi anggaran kesehatan mencapai 10 persen tetapi dalam UU Otsus Papua mengharuskan alokasinya sampai 15 persen.

Oleh karena itu, perlu ada  upaya dari semua pihak untuk melakukan perubahan terhadap undang-undang yang berlaku saat ini untuk dilanjutkan untuk tahun-tahun mendatang. 

"Upaya dari pemerintah dengan melakukan perubahan dan revisi Undang-undang nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua sekarang ini untuk dilanjutkan ke 20  lagi, atau seterusnya."

"Kalau dulu anggarannya 2 persen DAU nasional, sekarang Insya Allah akan dinaikkan jadi 2,25 persen. Supaya berdaya guna dan berhasil guna sesuai keinginan masyarakat Papua  dan diarahkan untuk memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat ( kesejahteraan, keadilan dan kesetaraan)",  pungkas Legislator asal Sumatera Barat tersebut. 

Dalam Jawabannya, Freddy Numberi yang pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan (2009-2011), Menteri Kelautan dan Perikanan (2004-2009), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1999-2000), dan Gubernur Papua (1998-2000), membenarkan kisaran besaran dana Rp1.000 triliun yang disampaikan Guspardi Gaus sebelumnya. 

"Kalau dihitung-hitung secara total, benar apa yang tadi bapak (Guspardi Gaus) sampaikan, tetapi (dari alokasi 2 persen DAU) yang 1 persennya dikelola kementerian untuk program yang diturunkan ke daerah. Saya sebagai orang yang di luar sistem mempertanyakan, apakah itu berjalan atau tidak, dan siapa yang akan melakukan pengawasan," terangnya. 

Satu persen dana yang dikelola oleh kementerian terkait, Numberi mendorong pihak legislator untuk mempertanyakan kepada pemerintah. 

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x