Anggaran Kemenhub Terus Turun, DPR Khawatir RPJMN Tidak Tercapai

- 2 Juni 2021, 19:00 WIB
Sigit Sosiantomo Anggota Komisi V DPR RI
Sigit Sosiantomo Anggota Komisi V DPR RI /Foto : laman resmi DPR RI/

Pedoman Tangerang - Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menyoroti penurunan anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selama tiga tahun terakhir. Bahkan, menurut dia, pagu anggaran itu berpotensi turun kembali di tahun depan karena realokasi.

"Saya prihatin dengan penurunan anggaran Kemenhub tiga tahun terakhir ini. Tahun 2021 ini, dari pagu definitif Rp45,66 triliun setelah refocussing tinggal Rp 33,22 triliun. Tahun 2022 pagu yang diusulkan Rp32,9 triliun dan masih ada kemungkinan turun lagi jika ada realokasi anggaran," kata Sigit dalam Rapat Kerja Komisi V dengan Kemenhub membahas RKP APBN 2022 di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Juni 2021.

Sigit mengkhawatirkan penurunan anggaran Kemenhub dalam tiga tahun terakhir akan menghambat pencapaian target-target RPJMN disektor transportasi, penurunan pelayanan transportasi bagi masyarakat hingga berkurangnya ruang fiskal untuk pembayaran hutang dan tunggakannya.

Baca Juga: Utang RI Terus Bertambah, DPR Ingatkan Pemerintah Perbaiki Kebijakan Fiskal

"Salah satu target RPJMN Kemenhub yang akan terhambat adalah pembangunan beberapa terminal tipe A yang tertunda akibat refocussing yang seharusnya selesai dalam single year menjadi multiyears. Begitu juga dengan pembangunan double track kereta Jakarta-Surabaya. Saya khawatir kalau anggarannya terus turun, RPJMN tidak akan tercapai," jelas Sigit.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini lantas meminta Kemenhub membuat daftar prioritas proyek yang akan dilaksanakan ditengah keterbatasan anggaran. Kemenhub juga diminta lebih selektif memiliki proyek yang akan didanai APBN.

"Kami minta Kemenhub membuat daftar proyek prioritas yang akan dibiayai APBN. Dengan anggaran yang semakin kecil tiap tahun ditambah lagi dengan masuknya proyek-proyek yang tidak terencana seperti IKN maka akan banyak target RPJMN yang tidak tercapai. Karenanya Kemenhub harus selektif memilih proyek yang akan didanai APBN," kata Sigit.***

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah