Pedoman Tangerang - Politisi PDI Perjuangan, Ananta Wahana, mengatakan peringatan Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2021 semestinya dijadikan momen membangun kekuatan desa. Dengan menumbuhkan kesadaran berpancasila, masyarakat bisa menjadikan desa sebagai basis mewujudkan cita-cita bangsa.
“Kita harus menjadikan desa sebagai pembumian Pancasila agar semakin berdaulat di bidang politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Desa maju, Indonesia kuat dan berdaulat,” kata Ananta dalam keterangannya, Rabu, 2 Juni 2021.
Sebagai upaya penguatan desa, Ananta menuturkan, DPP PDI Perjuangan telah memerintahkan seluruh kader partai turun ke desa untuk mengetahui apa saja kendala yang dialami masyarakat. Selain itu, pihaknya juga menyerap aspirasi kebutuhan masyarakat desa dan kemudian memperjuangkannya menjadi program prioritas pembangunan daerah.
Baca Juga: Utang RI Terus Bertambah, DPR Ingatkan Pemerintah Perbaiki Kebijakan Fiskal
“Untuk itu, sebagai kader dan pekerja partai. Selama Bulan Bung Karno, Juni ini, desa menjadi fokus kerja saya, sesuai titah DPP PDI Perjuangan,” kata legislator dari daerah pemilihan Banten III ini.
Ia mengungkapkan salah satu ajaran Bung Karno yang masih terus relevan diamalkan sampai saat ini. Ajaran itu adalah gotong royong. Ananta menjelaskan, membangun desa yang berdaulat tentu tak lepas dari peran gotong royong masyarakat.
Baca Juga: Puan Ingatkan Kebutuhan Alutsista TNI Harus Sesuai Karakteristik Wilayah dan Kebutuhan Nasional
“Dari desa kita bangkit, dari desa juga kita membalikan keadaan ini. Dan gotong royong adalah jalan terbaiknya, sebagai ikhtiar kolektif menuju kebangkitan dan kedaulatan bangsa,” kata Anggota Komisi VI DPR RI ini.