Wah! Ternyata Ada Keterlibatan Asing Loh dalam Proses Amandemen UUD 1945

- 29 Mei 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi UUD 1945.
Ilustrasi UUD 1945. /Foto: Saintif/

Pedoman Tangerang - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti membandingkan semangat dan suasana kebatinan saat membuat Undang-Undang Dasar 1945 dan saat dilakukan Amandemen.

Hal itu disampaikan LaNyalla ketika mengisi kuliah umum di Universitas Islam Negeri Alauddin, Sabtu (29/5/2021), dengan tema 'Amandemen Kelima: Sebagai Momentum Koreksi Perjalanan Bangsa'.

"Para pendiri bangsa saat itu mengedepankan praktik pemerintahan ketimuran, di mana musyawarah mufakat sebagai tonggak utama. Praktik pemerintahan negara-negara barat ditolak. Tetapi justru kebalikannya dalam Amandemen konstitusi tahun 2002, dimana demokrasi ala barat menjadi pilihan," ujar LaNyalla.

Baca Juga: Pasangan Bukan Suami-Istri Terazia di Kota Serang

Menurut LaNyalla, saat amandemen dilakukan tahun 1999 hingga 2002, euforia reformasi masih sangat kental.

"Pasca tumbangnya Orde Baru,  hampir semua rakyat, termasuk para tokoh dan mahasiswa sangat anti produk yang berbau Orde Baru. Puncaknya adalah Amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945, yang dilakukan hingga 4 kali," katanya.

Dalam proses Amandemen UUD 1945 yang terjadi dalam kurun waktu 1999 hingga 2002 tersebut, kata LaNyalla, ada keterlibatan asing.

Baca Juga: Kapal KM Karya Indah Angkut Ratusan Penumpang Terbakar di Laut

"Saya baca hal itu dari buku yang ditulis Valina Singka Subekti, berjudul “Menyusun Konstitusi Transisi”, yang terbit tahun 2007 lalu. Dimana dikatakan ada keterlibatan aktor-aktor Asing dalam proses Amandemen tersebut," jelas Mantan Ketua Umum PSSI itu.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x