Ada pula yang menyayangkan bahwa korban sebagai anak di bawah umur, malah didukung melangsungkan pernikahan.
Baca Juga: Mengharukan, Seekor Kucing menjadi Sahabat Setia Seekor Anjing Buta
“Korban di bawah umur disuruh nikah,” cuit @AmithyaA.
Tidak sedikit juga yang mengkritik admin di balik akun tersebut, justru menjerumuskan Gerindra karena tidak mewakili sikap partai secara utuh.
“Uh-oh! Wrong move bro salah banget lo bilang kayak gini. Arrogant tone. Bad PR. Di cancel voter “milenial” yg udh berusaha di engage mati2an di twitter,” kicau @girlfromdust
Aktivis dan konsultan gender Tunggal Prawesti pun bereaksi dengan mengajari jawaban yang lebih tepat terkait tawaran pernikahan tersangka dan korban pemerkosaan tersebut.
“Halo min, saya ajari cara jawabnya ya: Partai Gerindra mengutuk pelaku kekerasan seksual dan mendukung keadilan bagi korban. Melalui anggota kami di parlemen, kami pun mendorong disahkannya RUU PKS,” tuturnya melalui akun @tunggalp, Rabu.
Baca Juga: Hobi Remas Payudara Perempuan, Seorang Pria di Jakarta Diamankan Polisi
Ia menyebut dengan jawaban ‘Semua kembali lagi kepada keluarga korban. Apakah ingin melanjutkan kasus ini secara hukum atau mengambil langkah atau pilihan lain’, Gerindra sedang menelanjangi keberpihakannya dalam kasus kekerasan seksual.