Tito Karnavian Sebut Pemilu 2024 Tak Ada Kecurangan, Jubir Amin: Kami Keberatan!

21 Februari 2024, 14:33 WIB
Tito Karnavian Sebut Pemilu 2024 Tak Ada Kecurangan, Jubir Amin: Kami Keberatan! /Edi Mulyana/

Pedoman Tangerang - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian menyebut tudingan kecurangan terstruktur, sistematis dan masif (TSM) dalam Pemilu 2024 seperti yang disuarakan berbagai pihak belum terbukti.

Hal itu disampaikan Tito dalam diskusi peringatan Hari Pers Nasional 2024, di Jakarta pada Senin, 19 Februari 2024. Menurut Tito, Indonesia menjadi negara yang melaksanakan pemilu terbesar satu hari di dunia sehingga pengawasannya dipantau oleh berbagai negara dunia.

"Terbesar meskipun populasi kita nomor empat. China tidak melakukan itu, Amerika Serikat dan India melaksanakan per negara bagian. Dan kemudian Indonesia Pemilu dalam satu hari," kata Tito.

Baca Juga: Usai Bertemu Ketum Nasdem di Istana, Rocky Gerung: Jokowi Ingin Dijembatani Surya Paloh Bertemu Mega

Juru Bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Iwan Tarigan merasa keberatan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menilai tidak ada kecurangan terstruktur, sistematis dan masif dalam Pemilu 2024.

"Kami dari Timnas AMIN mengajukan keberatan atas pernyataan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, bahwa tidak ada pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif di Pilpres 2024," kata pada awal media Rabu 21 Februari 2024.

Baca Juga: Anies Ungkap Masalah Pemilu 2024, Ternyata Bukan di TPS Tapi...

Iwan mengatakan Tito seharusnya menunjukkan sikap yang netral. Apalagi menurutnya sejumlah pelanggaran yang ada akan berproses hukum.

"Mendagri harusnya menunjukkan sikap netral. Terlebih perkara ini besar kemungkinan akan berproses di ranah hukum," katanya.

Oleh karenanya ia meminta agar pihak tak berkaitan dengan penegakan hukum untuk menahan diri. "Kami meminta pihak-pihak yang tidak terkait proses penegakan hukum Pilpres 2024 menahan diri," ucapnya.

Baca Juga: Usia Undang Surya Paloh, Jokowi Akan Temui Cak Imin dan Megawati ke Istana, Ada Apa?

Sebagai informasi, Tito menyebut bahwa penyelenggaraan Pemilu di Indonesia merupakan Pemilu terbesar di dunia dan paling rumit.

Oleh karenanya kekurangan pada proses Pemilu memang dimungkinkan terjadi, namun ia memastikan tidak ada proses kekurangan itu yang terstruktur, sistematis dan masif.

"Jadi nggak akan mungkin sempurna. Ya ada kekurangan sana-sini, ya mungkin terjadi, yang penting tidak ada desain terstruktur, sistematis, masif (TSM), yang ada mungkin kesalahan-kesalahan input, atau yang harus diulangi segala macam, surat suara yang robek, ada yang cacat," kata Tito.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler