Ternyata Begini! Elektabilitas Anies Sebelum dan Sesudah Berduet dengan Cak Imin

16 September 2023, 10:00 WIB
Ternyata Begini! Elektabilitas Anies Sebelum dan Sesudah Berduet dengan Cak Imin /

Pedoman Tangerang – Eko Jhones selaku Kader Partai Demokrat, mempertanyakan elektabilitas bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan sebelum dan sesudah berduet dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Menurutnya sebelum menggandeng Cak Imin elektabilitas Anies ada di angka 20 persen namun sekarang malah turun menjadi 16,5 persen.

Angka tersebut berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Eko merasa hal tersebut sangat menarik dan itu sangat menarik.

“Menarik banget sebelum berduet dengan Cak Imin, ketika Anies masih didukung Nasdem, PKS, dan Demokrat suara Anies sekitar 20 persen,” ucap Eko dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat 15 September 2023.

Baca Juga: Rocky Gerung Nilai Prabowo Harusnya Bilang Koalisi Indonesia Mundur, Bukan Maju

Namun, setelah Cak Imin dideklarasikan sebagai cawapres Anies, dan Demokrat memilih hengkang dari Koalisi Perubahan, elektabilitas duet keduanya hanya mencapai angka 16,5 persen.

“Setelah duet dengan Cak Imin dan Demokrat pergi tinggal 16 persen. Katanya gak mau pilih AHY krna gak nambah elektabilitas. Tanpa AHY koq tmbah turun?” ujar Eko.

Berdasarkan survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pasangan Anies-Cak Imin berada di urutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 16,6 persen.

Baca Juga: Ganjar Diprediksi Menang dari Anies dan Prabowo, Pegiat Media Sosial: Jika...

Posisi pertama ditempati oleh bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 35,4 persen, diikuti oleh bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan 31,7 persen.

Catatan survei yang dilakukan pada 5-8 September 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas Anies mengalami penurunan setelah deklarasi cawapres yang dilakukan oleh NasDem dan PKB.

Selisih elektabilitas antara Ganjar dan Prabowo tergolong tipis, dan keputusan Partai Demokrat untuk bergabung dengan salah satu koalisi akan menjadi faktor penting dalam menentukan bagaimana elektabilitas keduanya akan berkembang selanjutnya.***

Editor: Abdul Majid

Tags

Terkini

Terpopuler