Dicap Pengkhianat dan Ditinggal Partai Demokrat, Anies Baswedan: Kita Inginkan Indonesia...

2 September 2023, 18:30 WIB
Dicap Pengkhianat dan Ditinggal Partai Demokrat, Anies Baswedan: Kita Inginkan Indonesia... /Antara/Asprilla Dwi Adha dan PKB/

Pedoman Tangerang - Anis Baswedan dicap sebagai pengkhianat dan dianggap sudah berbohong terkait pilihan calon wakil presiden (cawapres) oleh partai politik pengusungnya, Partai Demokrat.

Akhirnya Anies menganggapi isu tersebut setelah dukungan terhadap dirinya dari Partai Demokrat resmi dicabut karena berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dalam keterangan video yang beredar, Anies meminta kepada semua relawan supaya tetap solid, dan berharap tetap fokus tengah dinamika politik yang saat ini terjadi.

Baca Juga: Biodata Nama Sudjana Pj Gubernur Jawa Tengah yang Akan Gantikan Ganjar Pranowo

Dalam video pernyataan Anies tersebut sudah dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Asri Tada.

"Kepada semua relawan, mari kita terus konsentrasi pada usaha kita untuk melaksanakan perubahan. Kita ingin Indonesia yang lebih adil, lebih maju, dan kita fokus di situ. Dinamika yang terjadi kala ini jangan sampai mengganggu konsentrasi kita," tutur Anies saat memberikan keterangan pada Jumat, 1 September 2023.

Baca Juga: BBM! Daftar Harga BBM Pertamina Di Sebagian Besar SPBU 1 September 2023: Pertamax Naik?

Anies mengaku jika telah saatnya, ia akan memberikan penjelasan secara gamblang ihwal dinamika yang terjadi, walaupun tidak secara langsung mengatakan nama Partai Demokrat atau PKB.

"Nanti pada waktunya akan ada penjelasan lengkap, saat ini kita fokus untuk melaksanakan perubahan," tutur Anis.

Anies juga berpesan supaya semua relawan tetap solid dan semangat untuk berjuang dengan dirinya. Apalagi saat ini, tinggal tersisa beberapa bulan lagi sebelum resmi dibuka pendaftaran Capres-Cawapres.

"Dan ingat kita harus ikhlas, maksudnya dipuji tidak terbang dicaci tidak tumbang, kita jalani insya Allah ikhtiar kita akan dimudahkan jalannya," tutur Anis.

Dikabarkan sebelumnya Partai NasDem menjalin koalisi dengan PKB. Dalam koalisi itu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin disebut-sebut akan mendampingi Anies sebagai cawapres.

Sebelumnya dua partai itu berada di koalisi berbeda. NasDem sebelumnya membangun koalisi dengan Demokrat serta PKS agar mendukung Anies Baswedan.

Sedangkan, PKB tergabung dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto bersama PAN, Gerindra, Golkar, serta PBB.

Direspons keras oleh Demokrat terkait keputusan NasDem itu. Mereka menarik dukungan dari Anies sebab Agus Harimurti Yudhoyono batal dijadikan sebagai cawapres.***

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler