Siapkan Rp60 Miliar, Ganjar Pranowo Ambil Langkah Antisipasi Dampak Kenaikan BBM

9 September 2022, 19:00 WIB
Siapkan Rp60 Miliar, Ganjar Pranowo Ambil Langkah Antisipasi Dampak Kenaikan BBM /Foto: Instagram @ganjar_pranowo.

Pedoman Tangerang - Guna mengambil langkah antisipasi adanya dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Ganjar Pranowo dan pihaknya telah menyiapkan dana bantuan tambahan atau bantalan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah menjelaskan bahwa dana itu diambil dari dana transfer umum (DTU) dari Pemerintah Pusat sebanyak 2 persen atau sekitar Rp 60 miliar.

"Jadi kemarin brief dari pusat coba kita back up dari daerah dengan 2 persen dari dana transfer umum itu sehingga kita bisa melengkapi yang kurang. Kalau Provinsi Jawa Tengah 2 persennya kira-kira sekitar Rp 60 miliar," ucap Ganjar saat kunjungan kerja di Kota Pekalongan, Rabu (7/9/2022).

Namun mengingat akan ada APBD perubahan yang akan dibahas dengan DPRD Provinsi Jawa Tengah, kemungkinan jumlahnya bertambah 

Ganjar Pranowo berharap ada alokasi dari APBD perubahan itu yang dikonsentrasikan untuk bantuan tambahan kepada masyarakat termasuk pengurangan kemiskinan.

"Syukur-syukur nanti karena kita mau ada APBD perubahan, kita coba konsentrasikan untuk itu. Nanti kita akan komunikasikan dengan DPRD untuk meminta bahwa alokasi perubahan anggaran ini bisa meng-handle dampak dari kenaikan BBM termasuk pengurangan kemiskinan. Kalau itu lengkap, insyaallah ini momentum untuk kita bisa memperbaiki situasi," ujar Ganjar.

Gubernuh Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkapkan bahwa beberapa pekerjaan sudah dilakukam di Jawa Tengah, seperti asuransi untuk nelayan, program untuk sektor pertanuan, serta jaminan bagi masyarakat yang tidak tercover oleh BPJS melalui Kartu Jateng Sejahtera.

Ganjar meminta agar memanfaatkan lagi anggaran untuk mereka yang memang berhak mendapatkan.

"Sekarang saya minta untuk di-extend (diperluas), mana saja yang belum tercover, mana yang terkena dampak agar kemudian bisa kita manfaatkan lagi anggaran itu untuk mereka yang memang berhak dan tepat sasaran," jelas Ganjar.

Diketahui, Penprov Jateng telah melakukan perluasan yang dilakukan secara paralel dengan pendataan.

Ganjar pun menjelaskan seluruh dinas di lingkungan Pemprov Jageng sudah diminta untuk menghitung mana saja yang ada dan belum tercover.

Salah satu contoh yang disebutkan oleh Ganjar adalah laporan dari Dinas PMPTSP (Dinas Penanaman Modal) bahwa ada peningkatan pada sektor transportasi. 

Ganjar meminta untuk lebih memperhatikan Ojol (ojek online) agar bisa mendapatkan jaminan.

"Nah ini pengusaha pasti akan menurunkan keuntungannya. Ojol (ojek online) saya minta betul-betul diperhatikan karena dia yang pengguna paling banyak transportasinya agar kemudian bisa mendapatkan jaminan," kata Ganjar.

Untuk buruh juga harusnya lebih diperhatikan lagi agar bisa mendapatkan kompensasi yang sesuai.

"Kawan-kawan buruh juga betul-betul diperhatikan agar mereka bisa mendapatkan kompensasi sesuai yang ada," sambungnya.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler