Pedoman Tangerang - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengunjungi rumah Rocky Gerung di Sentul, Kamis, 23 September 2021. Dalam kunjungan tersebut, ikut hadir mantan Presiden PKS Sohibul Iman.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai perkumpulan tokoh tersebut sarat akan makna, salah satunya tentang kebangkitan oposisi.
"Kedatangan Amien Rais dan Gatot Nurmantyo ke kediaman Rocky Gerung tentu bermakna ganda," kata Jamil kepada Pedoman Tangerang–jaringan Pikiran Rakyat–Sabtu, 25 September 2021.
Baca Juga: Waduh! Rumah Rocky Gerung Terancam Digusur
Pertama, kata Jamil, berkumpulnya sekawanan tersebut dapat dimaknai sebagai bentuk solidaritas terhadap Rocky Gerung.
Kedatangan Amien Rais dan Gatot sebagai sahabat yang ingin menguatkan Rocky Gerung dalam menghadapi kasus tanah dan rumahnya.
Menurut Jamil, Amien Rais dan Gatot Nurmantyo ingin menunjukan simpatinya ke Rocky Gerung.
Baca Juga: Rocky Gerung Sepakati Konsep 'Geloranomics' Milik Partai Gelora
"Dua tokoh ini ingin mengatakan Rocky Gerung tidak sendirian dikala dizalimi," kata Jamil.
Kedua, bisa dimaknai sebagai perlawanan dari para tokoh oposisi.
"Mereka ingin mengatakan, jangan ganggu Rocky Gerung. Mencolek Rocky Gerung sama saja mencolek para oposan," ujar Jamil.
Jamil juga menilai kehadiran Amien Rais dan Gatot juga bermakna politis. Mereka ingin mengatakan kepada developer PT Sentul City dan orang di belakangnya agar tidak mengganggu Rocky Gerung.
Baca Juga: Israel-Palestina Bersitegang, Rocky Gerung: Jokowi Sibuk Pamer Kesuksesan Infrastruktur
Dengan hadirnya para oposan tersebut, hal tersebut mengindikasikan bahwa kasus rumah Rocky Gerung tidak sebatas urusan dengan developer.
"Ada tangan-tangan nakal yang ingin membungkam Rocky Gerung," kata Jamil.
Jamil menambahkan para oposan dan pro demokrasi seharusnya turut mendukung perlawanan Rocky Gerung untuk mempertahankan haknya berupa tanah dan rumah.