Demokrat Minta Pemerintah Dorong KTT Luar Biasa Guna Tekan Israel

13 Mei 2021, 20:59 WIB
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Anton Sukartono Suratto (pertama dari kiri) bersama Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (tengah) dan Panglima Kodam IX Udayana, Maruli Simanjuntak. /Foto: Dok. Demokrat/

Pedoman Tangerang - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengecam keras tindakan anarkis pasukan bersenjata Israel di Masjid Al-Aqsa, serta serangan-serangan yang terus dilancarkan Israel kepada warga Palestina.

“Cara-cara kekerasan, melukai warga sipil tidak bersenjata, terlebih sedang beribadah di bulan suci, itu menyakiti kita semua, khususnya umat Islam,” kata AHY, Kamis, 13 Mei 2021.

Kecaman yang sama juga disampaikan pimpinan Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Anton Sukartono Suratto. Menurut dia, dilihat dari sudut pandang mana pun, tindakan anarkis pasukan bersenjata Israel yang menyerang umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah salat tarawih di Masjidilaqsa beberapa waktu lalu tidak bisa ditolerir.

Baca Juga: Ditengah Serangan Israel, Warga Palestina Padati Masjid Al Aqsha Tunaikan Shalat Eid

‘’Ini melukai kemanusiaan kita. Dan nilai-nilai kemanusiaan itu universal, bukan hanya milik umat Islam. Mereka keterlaluan, kami sangat mengecam keras,’’ kata Anton.

Lebih lanjut, baik AHY maupun Anton menegaskan bahwa atas nama kemanusiaan dan hukum humaniter internasional tindakan tantara Israel sama sekali tidak bisa dibenarkan.

‘’Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri. Solusi damai dua negara, hanya bisa terwujud dengan cara-cara damai,” kata AHY.

Baca Juga: 700 Roket Hamas Berhasil Bombardir Tel Aviv, Pemerintah Israel Geram

Lebih jauh, Anton meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap tak hanya dengan mengecam. Pemerintah Indonesia, kata Anton, harus mendorong diselenggarakannya KTT Luar biasa OKI atau Extra Ordinary Summit.

"Hal ini pernah dilakukan negara-negara Islam Anggota pada 2017 di Istanbul sebagai bentuk protes atas sikap Presiden AS waktu itu, Donald Trump yang memindahkan Kedutaan Amerika ke Yerusalem,’’ papar Anton.

Anton menambahkan, langkah suportif Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar tentu saja sangat dinantikan oleh dunia muslim internasional.

Baca Juga: Lembaga Medis Ini Ikut Mengutuk Aksi Brutal Israel di Masjid Al Aqsa

‘’Saatnya kita memanfaatkan posisi sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB 2020-2022. Mari berikan dukungan nyata kepada rakyat Palestina. Indonesia harus bisa mengajak seluruh negara di dunia melalui Dewan HAM PBB mengambil langkah tegas terhadap pemerintah Israel yang jelas-jelas melakukan kekerasan dan pelanggaran HAM kepada rakyat Palestina,’’ kata legislator dari dapil Jawa Barat V itu.

Demokrat pun meminta Pemerintah Indonesia melakukan lobi strategis kepada negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk melakukan pengamanan kepada warga sipil yang menjadi korban kekerasan aparat bersenjata Israel.

‘’Jangan pernah lelah mengupayakan bantuan terbaik untuk warga Palestina. Konsolidasikan seluruh anggota Organisasi Kerja sama Islam untuk melakukan Extra Ordinary Summit demi menyatukan langkah konkret menghentikan kekejaman kemanusiaan oleh Israel. Mainkan peranan kunci sebagai penggerak OKI yang selama ini terpecah belah karena kepentingan nasional masing-masing anggotanya. Ingat, salah satu tujuan dibentuknya OKI adalah pembebasan Palestina dari pendudukan ilegal Israel,’’ katanya.***

Editor: Alfin Pulungan

Tags

Terkini

Terpopuler