Network
Pedoman Tangerang - Sebanyak 700 roket telah diluncurkan dari Gaza oleh para pejuang Hamas untuk membalas perbuatan Israel yang menganggu ibadah Muslim Palestina di Masjidilaqsa.
Roket-roket tersebut ditujukan untuk menyerang ibu kota Israel Tel Aviv.
Dari serangan yang dilancarkan oleh pejuang Hamas ke pusat kota, diketahui seorang wanita tewas dan beberapa orang lagi mengalami luka yang cukup parah.
Roket Hamas tersebut menghantam sebuah bus di Holon, bagian Selatan Tel Aviv. Dalam Serangan ini diketahui 18 orang terluka termasuk pengemudi bus yang mendapatkan luka cukup parah.
Seorang wanita yang diidentifikasi bernama Soumya Santosh dikabarkan meninggal dalam serangan tersebut. Ketika roket yang dikirim dari Gaza mencoba memasuki wilayah Israel, hampir seluruh sirine di seluruh negeri berbunyi dan membuat rakyat Israel merasa ketakutan.
Perdana Menteri Israel dan Menteri Pertahanan Benny Gantz pada Selasa malam telah mengumumkan pernyataan bersama untuk mengutuk serangan roket yang dilakukan oleh pejuang Hamas
"Hamas dan para jihadis harus membayar dan akan terus membayar (kerusakan ini),” kata Benjamin dikutip dari Jarusalem Post, Selasa, 11 Mei 2021.
Roket-roket dari arah Gaza mulai ditembakkan sejak hari Senin. Sebanyak 200 roket di antaranya berhasil dihalau oleh sistem keamanan Israel atau Iron Dome.
Serangan yang mengejutkan dan telah merusak infrastruktur di Tel Aviv telah membuat Pemerintah Israel geram dan memutuskan untuk membalas Hamas dengan mengirim beberapa roket.
“Kurang dari sehari sejak dimulainya operasi yang dilakukan Hamas, kami telah melakukan serangan besar-besaran yang dimulai di Yarusalem, kami telah memulai operasi yang sangat merugikan Hamas,” ujar Benny Gantz.
Pihak Israel juga berjanji akan melakukan berbagai serangan kepada pejuang Gaza sebagai bentuk balasan untuk roket-roket yang telah menghantam ibu kota Israel tersebut. Gantz juga menjanjikan bahwa Hamas dan para jihadis akan mendapatkan kerugian besar akibat serangan ini.***
