Universitas Pancasila Latih Siswa SMA Buat Jamu Ramuan Tradisional dan Ecoenzym dari Limbah Empon-empon

- 15 November 2021, 12:14 WIB
Universitas Pancasila Latih Siswa SMA Buat Jamu Ramuan Tradisional dan Ecoenzym dari Limbah Empon-empon
Universitas Pancasila Latih Siswa SMA Buat Jamu Ramuan Tradisional dan Ecoenzym dari Limbah Empon-empon /FF Universitas Pancasila

Pedoman Tangerang -  Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP)  sukses melaksanakan pelatihan pembuatan jamu ramuan tradisional dan ecoenzym dari limbah empon-empon yang diikuti oleh dosen, mahasiswa dan masyarakat.

Pelatihan dilaksanakan selama dua hari  Pada hari Jumat 12 November dan Minggu 14 November yang dilaksanakan secara daring dan luring. Kegiatan ini terselenggara dalam rangkaian program Matching Fund yang didanai oleh Kemendikbud Dikti dan PT Arthaguna Ciptasarana (ACS).

Instruktur pelatihan adalah mahasiswa yang mengerjakan studi independen dalam kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Prof. Dr. apt. Shirly Kumala, M.Biomed menyambut baik kegiatan pelatihan pembuatan jamu dan ecoenzym dari empon-empon.

Baca Juga: Acara Wisuda Universitas Sam Ratulangi, Puan: Tahun 2024, Kalian Penetu Bangsa Ini

“Pada kegiatan ini mahasiswa belajar membagi pengetahuan kepada masyarakat. Pada program ini PT. ACS memberikan lahan seluas 2 hektar untuk ditanami empon-empon seperti jahe merah, kunyit, kencur, dan temulawak. Kemudian mahasiswa mengembangkan produk jamu ramuan tradisional dalam bentuk minuman jamu dan serbuk instan. Kapasitas produksi mencapai 4000 kemasan perbulan. Kemudian juga dilakukan pembuatan produk ecoenzym sebanyak 20 liter per- proses.” ujar Shirly Kumala.

Dr. Ir. Setia Damayanti, M.Si selaku ketua Matching Fund, senang sekali pelatihan dari tim matching fund Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) dapat terlaksana dengan baik. Semoga masyarakat dalam hal ini siswa SMAN 1 Ciseeng dan SMAN 1 Parung Kabupaten Bogor dapat menerima manfaat dari kegiatan ini.

Ir. Safitri Siswono, SE, MM, pimpinan PT. ACS mengatakan jamu sebagai minuman tradisional bukan hanya dapat menjaga Kesehatan namun juga bisa sebagai konservasi alam serta budaya. Ia menambahkan, pembuatan ecoenzym mendukung konsep pembangunan sirkular ekonomi, dimana limbah disirkular lagi kemudian dimanfaatkan.

Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Malang Raih Predikat Bintang Tiga Dunia

Melwinda Fitri, S.Pd, M.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Parung, mengungkapkan anak-anak harus cerdas dalam memanfaatkan tanaman obat di sekitar, terutama yang bermanfaat dalam peningkatkan daya tahan tubuh.

Halaman:

Editor: Rahman Sugidiyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x