Network
Pedoman Tangerang – Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menuai banyak dari berbagai Universitas. Hal itu mengenai keputusan Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Keputusan Yang telah ia sampaikan salah satunya dalam acara Narasi di akun YouTube Najwa Shihab pada hari Senin, 8 November 2021 mendapat dukungan dari para mahasiswa di Kota Makasar, Sulawesi Selatan.
Misalnya pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Faktultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makasar (UNM) Andi Rahmi Utami.
Baca Juga: Dunia Hiburan Kembali Berduka, Rony Dozer Tutup Usia
Andi Rahmi Utami telah menelaah Permendikbud tersebut dan setuju dengan keputusan Nadiem Makarim. Ia mengatakan bahwa ia mendapat banyak laporan dari para mahasiswa yang telah menerima kekerasan dan pelecehan seksual.
Hal itu diketahuinya, karena BEM FBS telah membuka layanan pengaduan bagi para mahasiswa dan mahasiswi yang telah mengalami kekerasan dan pelecehan seksual di UNM sejak awal September 2021.
Tidak hanya di Makassar, di Institut Teknologi Bandung (ITB) juga menyambut kehadiran kebijakan Permendikbud PPKS ini.
Reini Wirahadikusumah selaku rektor ITB sudah sejak lama menantikan kehadiran peraturan pencegahan kekerasan seksual di kampus pemerintahan pusat.
