Bangga! Jakarta Terpilih Menjadi Kota Sastra Dunia oleh UNESCO

- 10 November 2021, 21:45 WIB
Patung Pangeran Diponegoro di Jakarta
Patung Pangeran Diponegoro di Jakarta /

Pedoman Tangerang - Kabar membanggakan datang dari Ibukota DKI Jakarta. Pada hari Senin, kemarin, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) atau lembaga pendidikan, sains, dan budaya perserikatan bangsa-bangsa mengumumkan bahwa Jakarta masuk ke dalam 1 dari 49 kota lain di dunia yang tergabung dalam jaringan kota kreatif dunia (UNESCO’s Creative City Network) tahun 2021.

Dalam hal ini, Jakarta terpilih sebagai Jakarta sebagai Kota Sastra Dunia. Pengumuman ini disampaikan melalui laman resminya, unesco.org, pada 8 November 2021.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan rasa bangga karena Jakarta sudah terpilih menjadi Kota Sastra.

Anies mengatakan, infrastruktur yang dibangun Pemprov DKI tak lain dan tak bukan adalah untuk meningkatkan kualitas manusia.

Dengan ditunjuknya Jakarta sebagai Kota Sastra, proses pembangunan berkelanjutan akan semakin terdorong, khusus pada pembangunan manusia.

Anies mengatakan, Jakarta memiliki sejarah panjang dalam hal literasi. Sejak periode kerajaan, kolonial, hingga awal-awal kemerdekaan Indonesia dan sekarang, Jakarta menjadi pusat penting perbukuan dan literasi.

Anies mengatakan akan memastikan bahwa akar sejarah di Jakarta yang kuat ini akan terus dijaga dan kembangkan di masa depan.

Ketua harian Komite Jakarta Kota Buku, Laura Bangun Prinsloo, menyampaikan bahwa usulan Jakarta sebagai Kota Sastra telah disampaikan sejak 2019 dengan melihat potensi literasi dan kegiatan perbukuan yang aktif di Jakarta.

"Kami sungguh merasa terhormat bisa menjadi bagian dari jaringan kota dunia kreatif. Usulan ini sudah kami ajukan ke Pemprov sejak lama (2019) karena memang melihat potensi literasi dan kegiatan perbukuan yang aktif di Jakarta.

"Sejak itu, kami mempersiapkan dossier (berkas dokumen) untuk UNESCO dengan melibatkan banyak pihak, di antaranya pelaku perbukuan, lembaga, dan organisasi literasi dan kementerian lainnya. Ini kesempatan yang sangat bagus bagi Pemprov bersama dengan stakeholder perbukuan untuk bisa mengembangkan aspek Kota Jakarta sebagai kota sastra dan literasi," kata Laura.

Halaman:

Editor: Ahmad Rafid Fadli Mukhtar

Sumber: UNESCO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x