Kisah Anak Kembar Yang Mendirikan Sekolah Rakjat Merdesa Untuk Membantu Belajar Anak Di Rumah

11 November 2021, 13:00 WIB
Kisah Anak Kembar Yang Mendirikan Sekolah Rakjat Merdesa Untuk Membantu Belajar Anak Di Rumah /

Pedoman Tangerang - Dengan kebijakan pemerintah yang mengharuskan pembelajaran di sekolah dipindahkan ke rumah, membuat permasalahan tersendiri bagi semua pihak dalam pendidikan.

Tiga pemuda peka terhadap pendidikan, membuat Sekolah Rakjat Merdesa untuk membantu proses pembelajaran anak ketika belajar online.

Sekolah Rakjat Merdesa merupakan sebuah sekolah non-formal yang terdapat di Andir, Baleendah, Kabupaten Bandung.

Sekolah Rakjat Merdesa mulai didirikan pada bulan Agustus 2021. Sosok anak kembar Radina-Radini dan Kang Diki menjadi tiga pemuda yang mengawali aksi kegiatan sosial ini.

Dengan bermodalkan nekat, serta dorongan orang tua Radina-Radini yang ingin mendirikan sebuah yayasan sekolah. Akhirnya mereka mulai mengajak anak-anak kecil di dekat rumah untuk belajar dan bermain bersama.

"Emang keluarga (Radin) ingin punya yayasan, jadi dibikin ini (Sekolah Rakjat Merdesa)" ujar Radini Teza Inten saat ditemui Pedoman Tangerang, Selasa 9 November 2021.

Selain itu, banyak aduan dari masyarakat yang mengeluhkan perkembangan belajar anak yang terhambat karena belajar online.

Banyak anak yang mulai kecanduan dengan gadget dan meninggalkan belajarnya, sehingga para orang tua mengeluhkan dengan proses belajar online.

Sekolah Rakjat Merdesa (SRM) mempunyai pengajaran yang berbeda dari yang diajarkan di sekolah formal.

Setiap pertemuan yang diadakan pada tiap hari Minggu, SRM mempunyai tema yang berbeda dalam pembelajarannya.

"Pembelajaran kami mempunyai tema kayak di sekolah formal, seperti bulan kemarin kami ngambil tema kebersihan yang kebetulan bertepatan dengan hari world clean up day" tambah Radin

Setelah berjalan lebih dari dua bulan, progresif Sekolah Rakjat Merdesa (SRM) sangat baik, 60 lebih anak-anak sudah mulai mengikuti kegiatan para volunteer pendidikan itu.

Dari kalangan anak TK, SD, dan SMP mereka sangat antusias mengikuti kegiatan SRM.

SRM mempunyai akun media sosial Instagram @sekolahrakjatmerdesa

Dengan semakin dikenalnya SRM, mulai banyak masyarakat diluar yang menginginkan Radina-Radini, Kang Diki serta pengurus lainnya untuk membuka Sekolah Rakjat Merdesa di wilayah lain.

"Banyak yang meminta untuk SRM buka juga di daerah lain, seperi Cileunyi, Puntang, Pangalengan menginginkan kegiatan seperti ini ada di daerah mereka".

Dengan begitu, founder SRM membuka besar-besaran bagi siapa saja yang berminat menjadi volunteer di Sekolah Rakjat Merdesa.***

Editor: Ahmad Rafid Fadli Mukhtar

Tags

Terkini

Terpopuler