Network
Baru-baru ini Laskar PDIP terlibat kerusuhan di kawasan Muntilan.
Bupati Magelang Zaenal Arifin telah menyatakan keprihatinannya terhadap situasi tersebut, mengklaim bahwa kerusuhan tersebut telah merusak dan mengganggu lalu lintas di daerah tersebut.
Baca Juga: Plasma PT HMBP Milik Siapa? Ini Sosok Keluarga Tjajadi yang Disebut Berkonflik dengan Warga Seruyan
"Atas nama pemerintah daerah bersama forkompimda, kami prihatin dengan kejadian ini. Kami duduk bersama Kapolresta dan Dandim bersama dua kelompok yang diindikasikan ada masalah ini," kata Bupati Zaenal Arifin di Magelang, Jawa Tengah.
Kronologi Kericuhan Laskar PDIP vs GPK
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, kejadian pertama di Batikan Pabelan Kec. Mungkid, sekitar pukul 15.20 WIB. Kejadian diawali pada saat Laskar PDIP pulang ke arah Jogja, sesampainya di Batikan Pabelan Kec. Mungkid terjadi gesekan dengan laskar GPK Militan.
Dari GPK Militan ada yang luka terkena lemparan batu. Setelah itu, Laskar PDIP melanjutkan perjalanan.
"Sesampainya di depan kantor DPC PDIP Prumpung Muntilan, ada penghadapan oleh oknum GPK Militan, terjadi saling lempar batu, terdapat 1 unit sepeda motor milik Laskar BSM Jogja rusak. Kemudian laskar BSM Jogja melanjutkan perjalanan," kata Stefanus.
Pada sekitar pukul 16.00 WIB, terdapat insiden penghadangan oleh anggota GPK Militan dan Anang Imamudin, yang merupakan ketua FAUIB, bersama dengan beberapa anggota lainnya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) 1.
Baca Juga: Inilah Sosok Antonius Kosasih Dirut PT Taspen yang Disebut Kelola Dana Pensiun PSN untuk Pilpres
Mereka mencoba untuk menghalangi pergerakan laskar PDIP Jogja, yang dikenal sebagai laskar Brigodo Wirodigdo Jogja, di Jalan Pemuda.
