Network
Pedoman Tangerang – Badan Meteor Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap El Nino yang diprediksi akan berlangsung pada Agustus hingga September 2023.
Imbauan tersebut di sampaikan oleh Dwikorita Karnawati selaku kepala BMKG, dampak dari fenomena El Nino sendiri mengakibatkan kelangkaan air atau kekeringan, sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi pada bidang pertanian.
Namun, karena Indonesia terjepit di antara dua samudra dan topografi wilayah yang berbukit di garis khatulistiwa, El Nino tidak hanya menyebabkan kekeringan tetapi juga banjir, lanjut Dwikorita.
“Karena wilayah Indonesia ini dipengaruhi oleh dua samudera dan juga topografinya yang bergunung-gunung di khatulistiwa, masih tetap ada kemungkinan satu wilayah mengalami kekeringan, tetangganya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi,” tambahnya lagi.
Baca Juga: Panji Gumilang Cocok Maju Sebagai Presiden 2024, Guru Besar UIN Pekalongan: Beliau Orang Hebat
Lebih lanjut menurut Dwikorita, semua wilayah akan mengalami kekeringan secara bersamaan akibat El Niño ini. Disaat bersamaan ada juga daerah dengan bencana hidrometeorologi.
Dwikorita juga mengatakan, pemerintah berupaya meminimalisir dampak El Niño dan mencari solusi supaya dampaknya tidak mempengaruhi ketersediaan pangan.
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas dengan beberapa menteri di Istana Negara Jakarta pada Selasa, 18 Juli 2023 sekitar pukul 10.00 WIB. WIB.
