Memilukan! Kalimat Terakhir Brigadir J sebelum Tewas, Ferdy Sambo Benar-benar Naik Pitam: Hajar, Chard!

- 6 September 2022, 13:06 WIB
Rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J oleh Ferdy Sambo. /Foto: Diolah dari Google

Pedoman Tangerang - Dialog antara Ferdy Sambo dengan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di detik-detik tragedi penembakan itu terjadi akhirnya terbongkar ke publik. Percakapan keduanya itu sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Ferdy Sambo kepada penyidik.

Adapun percakapan antara bekas Kadiv Propam Polri dengan ajudannya itu berlangsung di ruang tengah dekat meja makan rumah dinas Ferdy Sambo di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan. Disebutkan dalam BAP kalau jenderal bintang dua itu didampingi tiga tersangka lainnya, yakni Bharada E, Bripka Rizki Rizal, dan Kuat Maruf. Sementara Putri Candrawathi saat itu berada di dalam kamar.

“Kenapa kamu tega berbuat kurang ajar ke ibu?” tanya Sambo ke Brigadir J.

Briagdir J yang tak mengerti maksud dari pertanyaan atasannya itu lantas melontarkan pertanyaan balik ke Ferdy Sambo.

“Tega apa komandan?” tanya Brigadir J.

Mendengar jawaban Brigadir J yang malah bertanya balik, Ferdy Sambo pun menganggap ajudan kepercayaannya itu sedang menantang dirinya.

Tanpa menjelaskan lebih jelas maksud pertanyaannya itu, Ferdy Sambo lantas menuding kalau Brigadir J benar-benar telah bersikap kurang ajar kepada Putri Candrawathi.

“Kemudian saya jawab, ‘kamu kurang ajar sama ibu,” tuduh Ferdy Sambo.

Kalimat Ferdy Sambo itu lagi-lagi membuat Brigadir J bingung. Ia pun kembali menanyakan maksud ucapan atasannya tersebut.

“Kurang ajar apa komandan?” jawab Joshua lagi.

Mendengar jawaban Brigadir J yang seakan-akan tak mengerti dengan pernyataannya, Ferdy Sambo langsung naik pitam dan memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir J. Nahas, perintah itu berbuntut aksi penembakan yang membuat Brigadir J tewas seketika.

“Hajar, Chard!,” perintah Ferdy Sambo kepada Bharada E.

Setelah mengetahui Brigadir J tergeletak dan bersimbah darah usai ditembak Bharada E, Ferdy Sambo pun panik. Ia kemudian buru-buru mengambil pistol milik Brigadir J dan menembak ke arah tembok untuk mengarang ceritra soal aksi tembak-menembak.

“Setelah itu, senjata itu saya letakkan di sebelah mayat Brigadir J. Saya lupa berapa kali saya tembakkan. Adapun arah tembakan senjata HS itu ke arah dinding tangga,” jelas Sambo.***

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah