Network
Pedoman Tangerang - Dalam artikel ini akan diulas salah satu rekonstruksi pembunuhan Brigadir J saat ferdy Sambo perintahkan Bharada E menembak Yoshua.
Mabes Polri telah merilis sejumlah video animasi rekonstruksi pembunuhan yang melibatkan Brigadir J sebagai korban dan Ferdy Sambo sebgai tersangka.
Dalam video animasi tersebut, sebelum penembakan terjadi Ferdy Sambo berteriak memerintahkan Bharada E untuk segera menembak Brigadir J.
Baca Juga: Survei Pilpres 2024 ASI: Prabowo-Cak Imin Ungguli Ganjar-Puan
Berlokasi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Rombongan mobil yang ditumpangi Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, fan Yosua tiba.
Keempatnya langsung masuk ke rumah. Putri masuk menuju kamar tidur diantara Kuat.
Tak lama berselang, mobil yang membawa Ferdy Sambo kemudian tiba. Sambo yang turun dari mobil nampak sudah membawa pistol ditangannya yang menggunakan sarung tangan warna hitam.
Sambo kemudian memanggil Bharada E yang saat itu berada di lantai 2 rumdis Sambo, termasuk menuruh Kuat untuk memanggil Yoshua yang saat itu berada di area taman.
Kemudian, Sambo, Bharada E, Ricky, dan Kuat berkumpul di ruang tengah dekat menja makan. Dalam video rekonstruksi tersebut, memperlihatkan Sambo yang marah kepada Yoshua.
"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," ujar Sambo seperti dalam video animasi tersebut.
Baca Juga: Telah Ditetapkan Tersangka, Putri Candrawathi Belum Dilakukan Penahanan, Kok Bisa?
Masih emosi, Sambo berterika sambil menyuruh Bharada E untuk segera menembak Yosua.
"Woy, kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy, kau tembak," teriak Sambo perintahkan Bharada E.
Seketika Bharada E melepaskan empat tembakan ke arah Yosua. Tembakan itu mengenai dada dan bagian dagu Brigadir J.***
