Network
Pedoman Tangerang - Eks pengacara Bharada E atau Richard Eliezer, Deolipa Yumara memaparkan keterangan kliennya terkait persoalan di Magelang, Jawa Tengah, sebelum Brigadir J tewas di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Deolipa menjelaskan pada 7 Juli sore hari, Bharada E dan Bripka Ricky Rizal mengantar makanan untuk anak Ferdy Sambo yang masih berada di sekolah.
"Sekitar jam 5, jam 6, ditelepon oleh Putri lewat si Bharada E ingin mencari Ricky. Kalau gak salah kata Bharada E, Putri agak kesal tapi tidak nangis," jelas Deolipa dalam wawancara dalam sebuah acara televisi swasta.
Terkait insiden di Magelang, Kapolri sempat memberikan bocoran perihal kejadian yang menimpa Putri Candrawathi.
Insiden itu menyangkut Brigadir J dan tindakan asusila dan atau perselingkuhan.
Baca Juga: Nekat Melarikan Diri dari Rutan Mako Brimob, Ferdy Sambo Ditembak, Benarkah? Simak Faktanya
Bocoran tersebut tak secara langsung diungkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melainkan melalui keterangan anggota Komisi III DPR RI.
Cerita soal motif dugaan asusila atau perselingkuhan dalam kasus pembunuhan Brigadir J pertama kali dihembuskan oleh anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding.
Dalam RDP DPR RI bersama Kapolri, Sarifuddin Sudding sempat membacakan kronologi peristiwa yang memicu Ferdy Sambo bernafsu membunuh Brigadir J.
