Pedoman Tangerang - Ferdinand Marcos sosok diktator mantan Presiden Filipina, yang memiliki nama asli Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos Sr.
Pada 25 Februari 1986, tepat hari ini 32 tahun yang lalu, ia dipaksa melepaskannya lantaran dihantam gelombang demonstrasi rakyat yang menamakan diri Revolusi EDSA.
Saat itu keluarga diktator Ferdinand Marcos Sr digulingkan dari kekuasaan dan diusir dari Filipina.
Diketahui bahwa keluarga Marcos dituduh memiliki keserakahan dan kebrutalan saat berkuasa.
Karena sebab adanya kediktatoran, Korupsi, dan Pelanggaran HAM, Tiga faktor itulah yang mengakhiri 21 tahun kekuasaan Ferdinand Marcos.
Markos berkuasa di Filipina sejak 30 Desember 1965. Marcos terpilih sebagai presiden pada usianya yang ke-48. Selama kampanye ia menjual cerita keterlibatannya dalam perang melawan invasi Jepang di Filipina pada Perang Dunia II. Ada banyak bagian yang didramatisasi dan manjur untuk menjaring suara.
Belakangan diketahui, berdasarkan dokumen Angkatan Darat Amerika Serikat, klaim Marcos sebenarnya palsu, tidak masuk akal, dan hanya sebuah penipuan.
Saat maju di periode kedua, ia mengklaim masa pemerintahan pertama dipenuhi dengan pembangunan jalan dan sekolah, jauh melampaui rezim-rezim sebelumnya.