Usai Diancam Lenyap, Akhirnya Tahu & Tempe Bakal Balik ke Pasar Mulai Besok

- 23 Februari 2022, 20:46 WIB
Pegawai Pabrik Tahu Tempe NR Desa Sukamulya Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya membersihkan peralatan pembuatan tahu dan tempe, Senin 21 Februari 2022, menjelang mogok produksi pada Selasa-Rabu 22-23 Gebruari 2022.*
Pegawai Pabrik Tahu Tempe NR Desa Sukamulya Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya membersihkan peralatan pembuatan tahu dan tempe, Senin 21 Februari 2022, menjelang mogok produksi pada Selasa-Rabu 22-23 Gebruari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF


Pedoman Tangerang - Kabar baik datang dari pembuat tahu dan tempe yang tergabung dalam Payuban Dadi Rukun. Mereka memastikan bahwa olahan kedelai tersebut bakal kembali meramaikan bahan pangan di pasar mulai besok, 24 Februari 2022.

"Iya, bisa dipastikan mulai besok tahu dan tempe sudah ada di semua pasar," ucap Dadi Rukun Rasjani selaku Ketua Umum Paguyuban produksi tahu dan tempe pada hari ini, 23 Februari 2022.

Sebelumnya memang heboh pemberitaan terkait aksi mogok yang dilakukan oleh para pembuat tempe dan tahu lantaran harga kedelai yang terus melambung tinggi.

Mereka menilai kenaikan harga kedelai sangat tidak menjamin kesejahteraan para pembuat.

Baca Juga: Hanya Pakai KTP! Ternyata JHT BPJS Dapat Dicairkan Walaupun Belum Umur 56 Tahun, Simak Caranya!

Oleh karena itu, aksi mogok produksi yang mereka lakukan semata ingin mengembalikan lagi kesejahteraan nasib para pembuat tahu dan tempe.

Dadi mengatakan kalau para pembuat tahu dan tempe memang benar-benar berhenti produksi selama 3 hari ini.

Padahal, menurut Dadi, pihaknya tak menuntut banyak kepada pemerintah tentang harga kedelai yang meningkat.

Mereka hanya benar-benar ingin pemerintah turut bertindak atas kenaikan harga kedelai impor. Dengan demikian, nasib para pekerja pun dapat ditangani.

Baca Juga: Kabar Buruk! Tahu dan Tempe Bakal Lenyap di Pasar, Para Pembuat Resmi Mogok Produksi Mulai Hari Ini

Pihak Dadi pun mendesak importir dan distributor kedelai impor agar tak seenaknya menaikkan harga.

"Pemerintah tak bisa lagi tutup mata dengan nasib kami, hanya itu permintaan kami," tegasnya.

Terkait kenaikan harga kedelai tersebut, data laporan Kementerian Perdagangan menyebutkan harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022 mencapai 15,77 dollar AS per bushel atau sekitar Rp 11.240 per kilogram.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, jika harga kedelai mencapai Rp 12.000 per kilo, maka harga jual tempe di konsumen akhir akan naik hingga Rp 300 menjadi Rp 10.600 per kilogram.

Baca Juga: Harga Tahu dan Tempe Kembali Mahal, Menteri Perdagangan Sebut Babi di China Jadi Biang Keroknya

Sementara harga tahu naik Rp 50 per potong menjadi Rp700 per potong.

"Diperkirakan naik sampai Juli. Kalau Rp12.000 tidak terlampaui ya. Sekarang ini harga kedelai masih Rp 11.500. Jadi harga tempe Rp 10.300 per kilogram dan tahu Rp 650 per potong," jelas Oke baru-baru ini.***

 

Co-Writer: Maya Novalia Pulungan

Editor: Muhammad Alfin

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah